Oleh : Robi Sugara*
Ketika malam menebarkan angin menjelang pajar
Remang cahaya melapisi langit biru terpancar
Embun menyelimuti takbir bersautan
Merangkai tasbih kenikmatan iman
Setelah Ramadhan bertandang, kini akan pergi
Sinar kemenangan pun memangut diri
Kesucian hati menebari
Agar iman kembali firri nan suci
Aku terhanyak dalam sadar
Terkadang lidah menajam dalam dahaga, Bibir pedas kala bertutur
Mata dan telinga terlena dalam simfoni kebatilan
Selalu menyayat hati setiap insan
Idul fitri telah menghampiri, dan kemenanganpun mendekap
Marilah saling membukan pintu maaf
Untuk menyucikan dan menuju kefitrahan
Tak layak jika tak ada kata maaf yang keluar dari ucapan
Minal aidzin wal faidzin [SY]
Takengon, Juni 2018