BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Untuk Memangkas waktu tunggu pada proses keimigrasian di Arab Saudi, maka proses sidik jari dan verifikasi data biometriks telah dapat dilakukan di embarkasi. Hal ini disampaikan Daud Pakeh kepada LintasGAYO.co pada Minggu 3 Juni 2018.
Lebih lanjut Daud Pakeh juga menjelaskan, pada musim haji 1439 H/2018 ini, calon jamaah haji di 13 embarkasi, termasuk Embarkasi Haji Aceh (BTJ) akan melakukan proses perekaman sidik jari dan verifikasi data biometriks di asrama haji.
“Pengambilan sidik jari dan data Biometriks jemaah haji Indonesia bisa dilakukan di embarkasi, dan akan dilakukan uji coba tahun ini,” kata Direktur Jenderal Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Yahya.
Bahkan, lanjutnya, ini merupakan hadiah kerajaan Saudi Arabia kepada bangsa Indonesia. Sebab, jamaah Indonesia dinilai sebagai tamu Allah yang ramah-ramah di Saudi Arabia.
“Ini merupakan langkah inovatif untuk mempercepat proses imigrasi para jama’ah untuk memasuki bandara arab Saudi,” kata Daud Pakeh.
Daud Pakeh juga menjelaskan, pengadaan alat dan tenaga pendataan biometrik ini akan didatangkan langsung dari Arab Saudi tanpa dipungut biaya.
Daud Pakeh berharap penyelenggaraan Haji tahun ini harus lebih baik. “Kita juga punya harapan, seperti harapan Menag, tahun ini adalah tahun layanan, bukan tahun peningkatan kuota, jadi pelayanan harus lebih baik,” lanjut Kakanwil.
Sementara itu, Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umrah, Nizal Ali juga mengapresiasi gebrakan ini.
“Ini juga bagian dari komplain jamaah yang sudah melakukan perjalanan 8 sampai 11 jam, setibanya di bandara, mereka tunggu lagi 5 jam, untuk proses keimigrasian di Saudi. Maka, ini ide yang bagus dan gebrakan luar biasa untuk memangkas waktu tunggu di Arab Saudi. ” jelas Dirjen PHU ini.
Tahapan lainnya, pelatihan petugas integrasi (TPHI, TPIHI, dan TKHI) yang menyertai jamaah (kloter) telah sukses dilaksanakan di Asrama Haji Aceh pada Selasa-Kamis (1-10 Mei 2018). [RN]
