REDELONG-LintasGAYO.co : Pesawat Wings yang sempat viral mendarat darurat di Bandar Udara (Bandara) Rembele, Kabupaten Bener Meriah ternyata hanya salah faham. Hal ini disampaikan Kepala UPBU Bandara Rembele melalui Humas Penerbangan, Iwan Mulya, SE. Ia menegaskan, tidak ada yang namanya pendaratan secara darurat.
“Tadi itu pesawat mendarat secara normal dan sempurna. Tidak ada pendaratan darurat,” kata Iwan kepada LintasGAYO.co, saat bertemu langsung di terminal Bandara tersebut, Kamis, 12 April 2018.
Ia menambahkan, setelah dikroscek secara mendetail terhadap keadaan pesawat terutama pada bagian mesin oleh tim teknis dari Medan, Iwan menerangkan tidak adanya kerusakan mesin yang parah atau rusak total sama sekali, hanya saja pesawat tersebut mengalami notifikasi. Bila dilanjutkan dalam keadaan notifikasi, dikhawatirkan akan menambah dampak yang lebih besar, sehingga dengan segera dilakukan evakuasi penumpang.
“Boleh saja kita lanjutkan tadinya pesawat hingga ke terminal, karena memang tidak ada terjadi apa-apa. Hanya saja muncul notifikasi pada muffin, sehingga pilot berupaya untuk mematikan mesin pertama pesawat terlebih dahulu sesaat setelah landing, dan setelah aman kita matikan lagi mesin kedua pesawat ini, sehingga pesawat berada di posisi runway, namun tak sampai ke terminal,” jelasnya lagi.
Lebih dalam ia menjelaskan, saat muncul notifikasi sang pilot memberikan informasi kepada power. Dengan demikian sang pilot tetap menjaga keselamatan dan mendaratkan pesawatnya secara baik untuk menjaga keamanan disaat sudah dekat final. Dari itu mesin pesawat harus dimatikan dengan segera mungkin, walau dalam keadaan notifikasi file.
Informasi yang dihimpun, penerbangan dari Rembele ke Kualanamo atau sebaliknya tetap dilaksanakan. Manajemen Lion Air dikabarkan akan mengganti pesawat lain.
Amatan LintasGAYO.co, sebanyak 73 orang penumpang yang ikut serta dalam pesawat tersebut. Sampai saat ini sebanyak 46 orang yang sudah dikembalikan ongkos atau uang para penumpang secara penuh.
Tidak hanya itu, Iwan menambah bahwa runway tadinya di close, dan di seluruh penerbangan di dunia tau bahwa Bandara Rembele sudah lakukan runway close, walau tidak berlangsung lama tetap dilakukan guna menyampaikan informasi bahwa pesawat berada ditengah runway.
“Hal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi bahwa pesawat lain belum bisa mendarat di runway tersebut, karena Wings sedang berada pada runway itu. Jika pun pesawat akan mendarat di Rembele, mereka sudah mengetahui, dan harus mendarat diempat lainnya. Namun runway close tidak berlangsung lama untuk mengevakuasi pesawat dari runway ke efrount dan baru runway dibuka lagi,” tambahnya.
Ia menyimpulkan bahwa dari kronologi yang sempat viral tersebut bahwa keadaan pesawat tidak terjadi apa-apa karena memang sudah dilakukan garansi bahwa pesawat tersebut tidak apa-apa, hanya notifikasi, tidak ada pesawat mendarat darurat, penumpang akan diterbangkan dengan pesawat lainnya.
[Junaidi]