Saling Sharing, Mahasiswa Gayo di China Temui Bupati Bener Meriah

oleh

Redelong-LintasGAYO.co : Salah seorang mahasiswi Gayo yang kini menempuh pendidikan di Hubei, Central China Normal university (CCNU) Siti Aminah bersama Ikatan Perempuan Ara Ketier (IPAK), menemui Bupati Bener Meriah Ahmadi, SE, di Pendopo Bupati beberapa waktu lalu.

Informasi yang diterima LintasGAYO.co pada Senin, 12 Maret 2018, dalam kunjungannya ia menyampaikan, Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah dapat meningkatkan hubungan bilateralnya dengan China.

“Tidak hanya ekspor kopi Gayo yang pasarnya terbuka luas di China, tetapi juga mendukung program pendidikan melalui pengiriman mahasiswa S1, S2 dan S3 yang kurang mampu dan berprestasi melalui program China Scholarship Council (CSC) maupun dari pemerintah setempat,” kata Siti Aminah juga alumni UIN Ar-Raniry.

Ia menambahkan, hal tersebut untuk membantu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM), yang sesuai profesi dan mampu meningkatkan program pendidikan yang unggul di kabupaten Bener meriah.

Kedatangan penulis novel tersebut disambut baik Bupati Bener Meriah, Ahmadi. Bupati mengatakan akan mendukung program pendidikan untuk anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Tidak hanya berkutat di sekolah umum, namun penting juga bagi generasi muda Bener Meriah agar mau mengambil program sekolah tahfidz, ini demi mewujudkan generasi Islami di Kab.Bener Meriah,” sambut Ahmadi.

Menurut politikus Partai Golkar ini, dalam waktu dekat akan di wacanakan pelatihan kepada imam mesjid se-kabupaten Bener Meriah untuk belajar Tajwid yang baik dan benar. Tujuannya adalah, agar menciptakan imam mesjid yang memahami bacaan Alqur’an yang baik dan benar.

“Apalagi ini menjelang bulan puasa, kita harapkan pembekalan pelatihan belajar tajwid tersebut, bisa mengurangi kesalahan-kesalahan saat menjadi imam di Mesjid-Mesjid setiap kampung,” ujarnya.

Sementara Guru tahfidz SDIT Al-Manar juga Manager Cahaya Azami Redelong, Asmaini turut mendampingi Siti dalam pertemuan itu. Bupati Ahmadi mengharapkan kepada Asmaini agar terealisasi pendidikan Al-Qur’an di Bener Meriah, melalui pengkaderan imam Masjid yang berlatar belakang Hafidz.

“Memang agak sulit menemukan guru pengajar. Untuk membantu pembelajaran pendidikan Al-Qur’an,” ujar Asma.

Disini Asma berharap, untuk dapat bekerja sama sesama para guru Al-Qur’an. Demi terciptanya generasi Qur’ani. Ini menjadi dorongan kepada generasi muda Bener Meriah, khususnya laki-laki agar bisa menjadi penerus yang mencintai Alqur’an melalui pendidikan berbasis pesantren, sehingga ke depan Bener Meriah tidak krisis bacaan imam yang bisa memahami Alqur’an dengan baik dan benar.

[SP/DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.