Dosen Unsyiah Manfaatkan Tumbuhan Ruku-Ruru Menjadi Teh Herbal

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co: Salah seorang dosen Unsyiah Banda Aceh dari jurusan Teknik Hasil Pertanian (THP), Fakultas Pertanian Dr. Heru P Widayat, M.Sc melakukan penelitian tumbuh-tumbuhan yang dapat diolah menjadi ramuan herbal bagi kesehatan.

Saat ditemui LintasGAYO.co di Horas Kafe, Paya Ilang, Bebesen, Aceh Tengah pada Minggu, 11 Maret 2018, Dr. Heru memperlihatkan satu model produk yang diolah bersama timnya menjadi ramuan teh, layaknya teh biasa.

“Ramuan ini adalah tumbuhan kuru-kuru dan batang tumbuhan sere yang dipotong kecil-kecil sedemikian rupa,” kata Dr Heru, sambil memberikan contoh barang ramuan yang dibuatnya di depan beberapa orang tim Yayasan Leuser Internasional (YLI) yang juga bergabung bersama disana.

Dengan harga yang bervariasi, Dr Heru menjual ramuan kuru-kuru tersebut hingga mencapai 120.000 ribu. “Semua tergantung dari kebutuhan dan bahan yang diperoleh,” tandasnya.

Disamping tumbuhan kuru-kuru, beberapa tumbuhan lainnya yang ia teliti adalah seperti tumbuhan lavender, kulit pohon Tingkem (Gayo Red).

Selain itu, Dr. Heru juga telah meneliti pengolahan buah biwa, buah pinang hias, buah jemblang, dan beberapa buah lainnya diracik menjadi sirup.

Dari informasi yang disampaikan oleh Dr Heru, saat ini beberapa produknya sudah mulai dikirim ke beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Bandung. [Junaidi/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.