TAKENGON-LintasGAYO.co : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Minggu 18 Februari 2018 mulai pukul 19.30 telah melaksanakan pengundian nomor urut Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2019.
Dari hasil pengundian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat undian nomor (1), disusul Partai Gerindra (2), PDIP (3), Partai Golkar (4), Partai Nasdem (5), Partai Garuda (6), Partai Berkarya (7), PKS (8), Perindo (9), PPP (10), PSI (11), PAN (12), Partai Hanura (13) dan Partai Demokrat berada diurutan terakhir yakni urutan (14). KPU juga mengumumkan dua partai yang tidak lolos verifikasi faktual yakni PBB dab PKPI.
Menanggapi urutan partai peserta pemilu 2019, tokoh partai di Aceh Tengah memberikan pandangannya. Salah satunya Sekretaris Partai Gerindra Aceh Tengah yang juga Anggota DPRK, Edi Kurniawan. “Pertama saya sampaikan rasa syukur bahwasanya partai Gerindra berada di nomor urut 2,” kata Edi Kurniawan.
Menurutnya, nomor dua merupakan angka yang cukup mudah diingat dan disosialisasikan. “Kita cukup menggunakan jari disebelah tangan, sebagai isyarat menunjukkan nomor 2 cukup mengacungkan dua jari,” kata Edi.
Dia yakin, dengan nomor urut 2 Partai Gerindra baik di tingkat nasional hingga ke daerah mampu berbicara banyak pada Pemilu 2019 mendatang. “Saya juga ucapkan terimakasih kepada pihak penyelenggara (KPU) telah melaksanakan tugas dengan baik dalam hal pengundian malam ini, saya nonton siaran langsungnya,” tandas Edi Kurniawan.
Senada dengan itu, Sekretaris MPP Partai Amanat Nasional (MPP) PAN Aceh Tengah, Salman, ST tak mau ketinggalan memberikan tanggapannya.
“Alhamdulillah PAN mendapatkan nomor urut 12 pada Pemilu 2019,” kata Anggota DPRK ini menjawab LintasGAYO.co.
Menurut Salman, angka 12 merupakan pertanda yang sangat baik bagi PAN. Karena angka 12 menurutnya angka yang sangat penting bagi semuanya. “Terutama bagi kita umat Islam, angka 12 memiliki sejarah yang sangat penting bagi umat ini, dimana Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul’awal,” ungkap Salman.
Dikatakan lagi, angka 12 yang menjadi penting lagi lantaran semua jam selalu dihiasi dengan angka terakhir 12. “Ini menunjukkan perubahan, baik itu waktu, hari dan tahun. Artinya makna 12 ini dapat kita ambil filosofinya sebagai angka hijrah ke arah yang lebih baik,” demikian Salman ST.
[Darmawan Masri]
