TAKENGON-LintasGAYO.co : Himpunan Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPIAUD) STAIN Gajah Putih Takengon adakan seminar nasional di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon pada Rabu 24 Januari 2018.
“Alhamdulillah, seminar ini merupakan seminar perdana yang dilakukan oleh HIMPIAUD, dan saya mengampesiasi teman-teman panitia yang telah berjuang demi terlaksananya acara ini,” ucap Huwaina
Ketua STAIN Gajah Putih, Dr Zulkarnain M Ag dalam sambutannya mengatakan kegiatan Seminar Nasional ini terselenggara melalui dana yang dikeluarkan oleh Direktorat pendidikan tinggi Islam kementerian agama RI (diktis kemenag RI), sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam pencegahan radikalisme yang marak terjadi melalui multikultural budaya.
“Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al hujurat : 13 ‘Wahai manusia! sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti,” jelasnya
Dr Zulkarnain juga berharap agar kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta dalam pendidikan multikultural untuk mencegah radikalisasi di kabupaten Aceh Tengah, dalam ruang lingkup pendidikan formal, keluarga dan masyarakat luas pada umumnya
Seminar nasional dengan tema Merekonstruksi Pendidikan Multikultural untuk Mencegah Radikalisasi di Kabupaten Aceh Tengah ini diisi oleh para tokoh diantaranya Wakil Ketua 1 Dr Al Musanna M Ag, dosen pasca sarjana UIN Sumatera Utara Prof Dr Hasan Asari M Ag, dan dosen STAIN GP Dr Izzatur Rusuli M Pd, dan Turham AG S Ag M Pd serta bunda PAUD dan HIMPIAUD Aceh Tengah-Bener Meriah.
Pada seminar ini juga turut dihadiri oleh Organisasi Mahasiswa intern dan ekstern kampus diantaranya Dema STAIN GP, PEMA STIHMAT, PEMA UGP, Himpunan Mahasiswa jurusan, Himpunan Mahasiswa Prodi STAIN GP serta pelajar dan para guru di Aceh Tengah dan Bener Meriah. [Bastiana Dewi/ZR]