Nikmati Sensasi Arung Jeram di Weh Pesangan, Pegawai Kemenhub : Luar Biasa!

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Usai melakukan pertemuan dengan 11 anggota Komisi V DPR-RI di Bener Meriah, beberapa pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia, mencoba menjajal sensasi wisata arung jeram di Weh Pesangan, Takengon, Aceh Tengah.

Salah seorang pegawai Kemenhub, Ubaidillah, Jum’at 12 Desember 2018 usai berarung jeram ria bersama beberapa orang rekannya termasuk beberapa staf Bandara Rembele mengatakan, wisata arung jeram di Gayo sangat potensial dikembangkan.

“Sungai Pesangan yang saya amati setelah beberapa hari disini merupakan aliran dari Danau Lut Tawar, airnya jernih, panorama alam disepanjang sungai masih terbilang natural dan tidak jauh dari pusat kota, maka saya katakan wisata arung jeram sangat potensial dikembangkan,” sebut Ubaidillah.

Ubaidillah yang sehari sebelumnya juga telah merasakan sensasi arung jeram bersama Kepala UPBU Bandara Rembele, Yan Budianto mengaku, sangat menikmati wahana wisata tersebut. Ia pun mensyukuri Gayo punya udara yang sejuk yang tak kalah dengan negara-negara di Eropa.

“Saya pernah menikmati arung jeram di Belgia, saya rasa disini enggak kalah juga,” akunya.

Salah seorang pejabat di lingkungan Kemenhub RI ini, meyakini bahwa wahana wisata ini akan berkembang pesat. Terlebih, nantinya intensitas penerbangan di Bandara Rembele setelah dilakukan perpanjangan dan pelebaran landasan pacu bandara akan ditambah, dan dipastikan jumlah kunjungan ke Gayo akan meningkat.

“Tak cukup hanya itu, Pemda di Gayo juga harus memberikan dukungan pada sektor ini. Saya melihat, kekurangan toilet menjadi salah satu kendala disini, jikapun ada kondisinya tidak terlalu bersih. Selain itu, Pemkab juga harus membuat shelter. Saya yakin, jika ini berkembang maka akan muncul multiplier effect, jadi yang berkembang bukan saja arung jeramnya, tapi akan muncul ekonomi baru,” katanya.

 

Sementara, Lia rekan Ubaidillah di Kemenhub, yang juga menikmati sensasi arung jeram di Pesangan, turut memberikan apresiasinya terhadap wahana wisata yang tergolong baru di Aceh Tengah ini.

“Ini kali kedua saya berarung jeram, pertama di Bogor. Saya rekomended deh disini, tidak terlalu berbahaya dan aman bagi siapapun. Namun, masih perlu pembenahan-pembenahan dari segi fasilitasnya,” tandas Lia.

[Wein Mutuah]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.