REDELONG-LintasGAYO.co : Dengan berat hati, Bupati Bener Meriah, Ahmadi, mengungkapkan fakta bahwa ada ratusan pegawai honorer bodong alias fiktif di daerah itu.
“Ini sudah terjadi lama, sebelum masa kepemimpinan saya,” tegas Ahmadi, dihadapan aksi demo pegawai honorer Bener Meriah di Gedung DPRK setempat, Selasa 2 Januari 2018.
Oleh karena itu, dirinya memberhentikan sementara pegawai honorer di Bener Meriah untuk di rasionalisasi. “Jika tidak, kita tidak bisa melacak, karena disetiap instansi ada 5 bahkan lebih honorer bodong, dan ini sudah berlangsung selama 3 tahun,” ungkap Ahmadi.
Ahmadi pun menegaskan akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum. Agar, publik tau siapa sebenarnya yang bermain dalam permasalahan ini selama bertahun-tahun.
“Gaji dari ratusan honorer fiktif ini dinikmati oleh oknum-oknum tertentu, tak lama lagi akan kita laporkan ke Polisi,” tegas Ahmadi.
Dengan pemberhentian sementara pegawai honorer kata Ahmadi juga akan mengungkap efek ganda. Ia berujar, juga ingin mengetahui mana PNS yang benar-benar bekerja dan mana yang malas.
“Sampai saat ini belum ada saya menandatangani SK pemberhentian honorer, itu yang harus dipahami dan diingat,” kata Ahmadi.
Dalam rangka rasionalisasi pegawai honorer, Ahmadi menjelaskan akan menyeleksi ulang, dengan dilakukan tes. “Saat itu, jika ada yang tereliminasi atau tidak memenuhi standar kompetensi maka jangan ada yang kecewa, dan yang lulus akan kita SK-kan paling lambat Maret 2018,” tandas Ahmadi.
[Junaidi/DM]