BIREUEN-LintasGAYO.co : Sejumlah Nelayan asal Kecamatan Peudada, mengaku kecewa terhadap pawang laot Kabupaten Bireuen Badruddin karna tidak hadir saat mediasi rumpon antara nelayan Peudada dengan perusahaan Repsol dan PT Batel Indonesia pada Senin 18 Desember 2017.
Baca : PT Batel Indonesia dan Repsol Janji Lunasi Rumpon Nelayan Peudada
“Kami kecewa terhadap pawang laot Kabupaten Bireuen Badruddin, masak acara penting seperti ia tidak hadir,” kata Marzukie didampingi beberapa nelayan lainnya.
Ditambahkan Marzukie, Badruddin bukan hanya tak hadir kali ini saja, berdasarkan pengakuan Andri dari PT Batel Indonesia sebelumnya ia juga tidak hadir.
“Pawang laot Kabupaten lain ada hadir. Pawang Laot Bireuen kenapa selalu tidak hadir,” tanya Marzukie
Kekecewaan yang sama juga diungkapkan Apayan. Ia mewakili nelayan juga mempertanyakan keseriusan kinerja Badruddin.
“Seharusnya pawang laot Bireuen hadir kalau ada rapat-rapat seperti, agar persoalan cepat selesai dengan kehadirannya,” kata Apayan dengan nada kesal
Informasi yang didapatkan media ini, Pawang Laot Kabupaten Bireuen Badruddin tidak dapat hadir mengikuti rapat internal partai Golkar di Jakarta, Badruddin sendiri disebut-sebut juga aktif sebagai pengurus Partai Golkar Bireuen.
Sementara itu dikonfirmasi kembali oleh media ini Badruddin membantah bahwa dirinya ke Jakarta dalam acara rapat partai Golkar. Meskipun ia mengakui aktif sebagai kader partai Golkar Bireuen.
“Bukan acara partai ada acara pribadi. Saya ya memang aktif sebagai kader partai Golkar Bireuen,” jawab pawang laot Kabupaten Bireuen.
Saat ditanya mengapa dirinya tidak bisa hadir pada rapat mediasi ini, Badruddin mengatakan ia baru mengetahui akan ada rapat ketika ditelpon oleh Andri dari PT Tapel Indonesia pada minggu malam.
“Tanpa disurati, saya cuma ditelpon tadi malam oleh Andri dari PT Tapel Indonesia. Saya jelaskan tidak bisa hadir karena ada acara,” demikian kata Badruddin. [Fajri Bugak/ZR]
