[Puisi] TAKENGON

oleh

 

Sulaiman Juned*

bagaimana
merenyahkan rindu-cinta
di hati sementara desir angin
terbelah dalam ayun raga.

Menunggu cahaya bulan-kabut malam itu
ah!

bagaimana melupakan gigil bersemanyam di tubuh.

Bunuh aroma bunga kopi
melekat dalam pikir
ah!

Takengon, 2012

Dipetik dari draf naskah buku Antologi Puisi “Menggigit Tulang” tiga penyair Rahmad Sanjaya, Salman Yoga S dan Sulaiman Juned.

*Sulaiman Juned adalah seniman yang aktif dalam dunia teater, ia sudah memainkan lebih dari 250 judul naskah lakon baik naskah luar negeri maupun dalam negeri. Berperan sebagai aktor dan tokoh tanpa dialog sampai menjadi tokoh utama. Sudah menyutradarai 152 judul naskah lakon baik dari karya penulis dunia-nasional-daerah. Dewasa ini Soel hanya mau menyutradarai naskah lakon yang ditulisnya atau naskah lakon yang diproduksi oleh rekan-rekannya. Teater-Sastra-Jurnalistik telah membawanya mengelilingi Indonesia hingga Kalimantan dan Irian Jaya. Berbagai negara termasuk Malaysia, Singapura, Jepang, Brunei Darussalam, India dan negara lain-lainnya. Sulaiman Juned adalah Doktor dari ISI Surakarta-Jawa Tengah mengabdi di Institut Seni Indonesia Padangpanjang Sumatera Barat.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *