
SUBULUSSALAM-LintasGayo.co: Seluruh Masyarakat Indonesia berkewajiban merawat kebhinnekaan bangsa ini dengan karifan lokal yang dimiliki, tujuannya untuk memperkokoh bangsa dengan keberagaman yang ada.
“Bisa hancur negara ini kalau kebinekaan itu kita tolak. kebhinnekaan harus kita jaga dan pelihara agar bangsa ini kokoh,” Kata anggota DPR/MPR-RI Muslim Ayub pada sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Gedung Ikapas Sultan Daulat, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Senin 20 November 2017.
Ditegaskan lagi, bahwa kebhinnekaan itu merupakan sebuah realitas yang diraih karena dengan kerja keras dan perjuangan panjang. “Pendirian negara ini melibatkanya banyak pihak. Bukan hanya suku melayu saja. banyak sekali yang memberikan kontribusinya,” jelas Muslim Ayub.
Muslim mencontohkan, dasar negara Pancasila dan UUD Tahun 1945 yang saat ini menjadi dasar kita bernegara, merupakan hasil kompromi para pendiri bangsa. Tokoh-tokoh bangsa padaa saat itu, yang tidak hanya beragama Islam, atau tidak hanya suku jawa, SUnda, Bugis atau Aceh, tetapi dari berbagai suku lain, berusaha secara bersama memberikan kontribusi sehingga Pancasila dan UUD 1945 itu lahir.
“Tantangan bangsa Indonesia kedepan sangat berat. Ancaman yang datang bukan lagi dalam bentuk peperangan seperti jaman penjajahan. Tetapi bentuk perang sekarang adalah tekhnologi komunikasi,” demikian Muslim Ayub.
Acara 4 Pilar Kebangsaan dihadiri dari lintas golongan di Kota Subulussalam.