REDELUNG-LintasGAYO.co : Miftahul Jannah, penderita Hidrosefalus (Pembengkakan kepala) menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 05.30 pagi pada Sabtu 07 Oktober 2017.
“Miftah meninggalkan kita semua, tadi pagi jam 05.30, dan sudah dikebumikan di kampung Tingkem Benyer,” kata Bapak Junaidi ayah Miftah pada Sabtu 07 Oktober mvia telpon.
Sebelumnya Miftah telah dirawat di RSU Muyang Kute Bener Meriah, kemudian RSU Datu Beru Takengon Aceh Tengah lalu dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh untuk penyedotan.
“Selama 6 hari kami di Rumah Sakit Zainal Abidin di ruang NICU, dan Miftah tidak bisa terselamatkan lagi,” tambah Junaidi.
Sebelumnya keluarga Junaidi telah dibantu oleh Anggota DPR, Organisasi, relawan, masyarakat guna perawatan yang maksimal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. [Marhamah/ZR]