Meningkatkan PAD Bener Meriah melalui Pariwisata

oleh
Nurwani Rismona

Oleh Nurwani Rismona

Nurwani Rismona

PENGELOLAAN destinasi wisata yang baik akan berdampak positif bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Begitulah yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata Kementerian Pariwisata Prof. Dr. H. M. Ahman Sya dalam sambutannya saat membuka penobatan Duta Wisata/Duta Kopi Kabupaten Bener Meriah 2017 Agustus lalu.

Sebagai Kabupaten yang memiliki banyak potensi destinasi wisata, memanfaatkan potensi tersebut sebagai salah satu cara untuk meningkatkan PAD Bener Meriah bukanlah hal yang sulit di capai. Faktanya, banyak daerah di Indonesia yang memanfaatkan potensi wisatanya sebagai penyumbang terbesar PAD mereka, sebut saja Bali dan lain lain.

Potensi Wisata di Kabupaten Bener Meriah tidak terbatas kepada satu jenis saja, hampir seluruh jenis wisata ada di Bener Meriah dan berpotensi untuk dikembangkan seperti potensi wisata alam, sejarah, kuliner, atraksi budaya, agrowisata bahkan agrobisnis.

Selain itu, sebagai daerah yang penduduknya merupakan asimilasi dari berbagai suku seperti Gayo, Aceh, Jawa, Batak, menjadi keunggulan tersendiri bagi pariwisata Kabupaten yang akrab di sebut tanah serpihan surga ini.

Dalam prosesnya, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah terus berbenah diri seperti baru-baru ini diberitakan Kementerian Pariwisata akan membuat Politeknik Pariwisata (Poltekpar) sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan SDM bidang usaha wisata.

Di kesempatan kali ini penulis akan mencoba memaparkan potensi pariwisata yang dapat dikembangkan tersebut.

Kita awali dengan gunung Burni Telong yang merupakan ikon Kabupaten Bener Meriah. Dengan ketinggian ± 2642 meter di atas permukaan laut (MDPL) dapat dijadikan sebagai pilihan untuk para petualang yang tertarik dengan wisata mendaki.

Selain medan pendakian yang menantang, keasrian alam akan memanjakan mata para pendaki dalam proses menuju puncak, dan ketika sampai di puncak mata akan dimanjakan dengan pemandangan indah awan putih dan hamparan luas kabupaten Bener Meriah.

Pada malam harinya, Burni Telong menyajikan pemandangan Bener Meriah saat gelap menyelimuti dan lampu kuning berjejer rapi bak bintang indah berseri, tentu pemandangan sunrise dan sunset juga tidak kalah menariknya apabila dinikmati dari puncak Burni Ttelong.

Dari informasi yang disampaikan oleh pemerintah daerah saat penulis mengikuti pemilihan Duta Wisata/Duta Kopi Kabupaten Bener Meriah 2017 di kaki Burni Telong akan dibangun pusat Agrowisata dan Agrobisnis yang akan akan menjadi pusat penjualan souvenir khas Gayo.

Lelah turun dari pendakian, pemandian Air Panas Simpang Balik dapat dijadikan tempat istirahat. Sembari berendam menikmati Air Panas yang bersumber dari Gunung Burni Telong.

Saat penulis berdiskusi dengan kepala Dinas Pariwisata Bener Meriah, Chaili Yoga, disampaikan kedepannya Pemerintah Kabupaten Bener Meriah juga sudah merencanakan akan membangun Homestay di puncak Gunung Origon yang dulu semasa beroperasinya PT. KKA (Persero) diawali tahun 1986 setiap hari dilintasi truk mengangkut pohon pinus dari Gayo ke pabrik yang berlokasi di Aceh Utara. 

Tidak kalah dengan Burni Telong, puncak Origon juga menyajikan keasrian alam ditambah pemandangan Danau Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.

Selain objek wisata diatas, Bener Meriah juga memiliki komuditi kopi yang sudah menyentuh pasar dunia. Menikmati kopi ditengah kebun kopi sembari melihat proses pembuatannya yang sementara ini hanya ada di Kabupaten Bener Meriah yaitu Seladang Cafe.

Saat sekarang ini kopi tidak pernah terlepas dari rutinitas masyarakat dilansir oleh brilio.net sekitar 70% masyarakat Indonesia adalah penikmat kopi. Tentunya, Bener Meriah yang menawarkan kualitas kopi terbaik adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi untuk merasakan sendiri bagaimana proses pembuatan bubuk kopi yang nikmat tersebut.

Begitulah sedikit ulasan tentang potensi pariwisata di Kabupaten Bener Meriah. Penulis percaya, dengan memaksimalkan pengembangan potensi wisata akan menambah pemasukan bagi  PAD Kabupaten Bener Meriah yang pada kenyataanya masih sangat kecil.

Selain itu, destinasi wisata yang baik tentu akan mampu menarik banyak pelancong baik dalam maupun luar negeri hal ini akan berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat Bener Meriah khususnya masyarakat yang menyambung hidup disekitar tempat wisata.

Sangat disayangkan apabila potensi potensi wisata yang ada di daerah ini tidak dikelola dan dikembangkan karena banyak manfaat yang didapat apabila destinasi wisata di Kabupaten Bener Meriah semakin dikembangkan seperti yang penulis jabarkan tadi.

Untuk mencapai hal ini, kerjasama dari seluruh pihak dalam usaha mengembangkan dan mempromosikan destinasi wisata sangatlah penting.

Kewajiban mengembangkan dan mempromosikan pariwisata bukan hanya menjadi tugas bagi pemerintah daerah atau lembaga kedinasan bahkan juga bukan hanya tugas Duta Wisata/Duta Kopi akan tetapi, demi mewujudkan Destinasi Wisata yang menarik minat pelancong mengembangkan dan mempromosikanya adalah tugas kita semua, masyarakat Kabupaten Bener Meriah.

Bekerjasama, bergandengan tangan meningkatkan pengembangan Destinasi Wisata demi Bener Meriah yang indah, islami, harmoni, maju dan sejahtera. Ayo ke Bener Meriah! []

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.