Uang Rusak Sumber Penyakit, Ini Kata Kepala BI Lhokseumawe

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Uang tak layak edar banyak beredar di dataran tinggi Gayo, termasuk Aceh Tengah. Demikian diutarakan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lhokseumawe, Yufrizal saat memberi sambutan pembukaan Kas Titipan di BRI Takengon, Selasa 8 Agustus 2017.

Uang tak layak edar yang dimaksud, dijelaskan adalah uang lusuh, kotor, sudah di staples, di lakban hingga ada tulisan-tulisan tambahan selain yang dicetak.

“Uang juga bisa menjadi sumber penyakit bagi yang memegangnya karena kotor,” ujar Yufrizal disertai seloro dengan menunjukkan contoh uang kertas yang tidak layar edar.

“Untung tidak ada yang ditulis macam-macam seperti kutunggu jandamu, dan kalimat-kalimat lain,” ungkapnya disambut gelak tawa para undangan.

Dikatakan, kehadiran Kas Titipan di Takengon juga untuk mengurangi peredaran uang tidak layar edar alias rusak tersebut.

“Silahkan tukarkan uang tidak layak edar ke Kas Titipan Bank Indonesia di BRI Cabang Takengon,” tandas Yufrizal. [Kh]

Baca juga : BI Buka Kas Titipan di Takengon

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.