Oleh : Eni Penalamni*
Bisikan Senja
Rebah langit dalam dekap senja
Menanti tatap bulan bergurau pada gugus bintang
Ah.
Aku bukan melupakan
Hanya saja harus terbiasa tanpa mesra pada ingatan
Bisik senja pada cahaya mega
“Lupakan saja dia yang kemarin buat kecewa”
Kembali tatap semesta
Irama alam masih setia bernada
Senja berisyarat
Mengupas makna yang tak bersyarat
Ikhlaslah melepas. [SY]
Eni Penalamni, bungsu dari tiga bersaudara buah cinta dari ibu Busyira dan ayah (Alm) Enam. Anggota Komunitas Sastra Bukit Barisan (KSBB) Takengon yang saat ini sedang menimba ilmu di jurusan Biologi Fakultas Mipa Unsyiah Banda Aceh. Dapat dihubungi di Ig eni_penalamni.