KUTACANE-LintasGAYO.co : Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kesatuan atau integrasi mengandung satu kesatuan ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
Wawasan kebangsaan juga menentukan bagaimana cara mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosial budaya, ekonomi, politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita Nasional.
Guna menanamkan serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya wawasan kebangsaan, Letkol M. Saragih saat menjadi pemateri memberikan pembekalan tentang arti pentingnya wawasan kebangsaan kepada para warga di 4 Desa di sekitar Benteng Tugu Kutereh (Desa Gumapang Jaya, Desa Kutarih, Desa Bambel dan Desa Bambel Gabungan).
Kegiatan bertempat di Warkop Kembar Saiman, Jum’at (28/7) turut dihadiri 4 Kepala Desa, Kepala Kesbangpol Linmas Kabupaten Aceh Tenggara, Darma Putra, Kepala Bappeda Gayo Lues M. Ridwan, tokoh agama serta beberapa elemen masyarakat.
Letkol M.Saragih mengungkapkan, negara Indonesia merupakan suatu negara besar yang terdiri dari ribuan kepulauan dengan beraneka ragam suku bangsa, adat istiadat, budaya dan agama serta bahasa.
“Yang apabila tidak dipersatukan maka akan menjadi sumber konflik yang tidak akan ada habisnya serta mengancam keutuhan NKRI. Sehingga setiap individu harus saling menghormati dan menghargai tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. Konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Dalam kenyataannya, konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus di dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945. Menurutnya, Benteng Kutareh merupakan simbol dari perjuangan Bangsa Indonesia dimana banyak nyawa rakyat menjadi korban pada saat melawan penjajahan dahulu, sudah semestinya benteng sejarah tersebut direhabilitasi.
“Dengan Adanya Forum Diskusi Grub ini, kita juga akan mensosialisasikan bendera Provinsi yakni bendera Kerajaan Kesultanan Aceh Iskandar Muda yang tidak ada larangannya kalau dikibarkan,” sebutnya
Dalam rangka menyambut HUT RI 72 nanti, Letkol Saragig mengharapkan 4 Warga Desa ini bahu-membahu untuk bergotong royong dan membersihkan benteng Tugu Kutarih disamping nantinya mensosialisasikan bendera lambang Kerajaan Iskandar Muda kepada masyarakat yang ada di Bumi Sepakat Segenap ini
Secara terpisah Ketua Rehabilitasi Benteng Kutarih Yopi kepada LintasGayo.co, mengatakan selain membersihkan Benteng Kutarih juga akan mengadakan pawai obor pada malam menyambut HUT RI ke 72 yang dimulai dari Benteng Kutarih dan berakhir di lapangan Jenderal Ahmad Yani.
[Jubel/DM]