Banda Aceh-LintasGayo.co: Wakil Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah mengatakan, akibat perizinan Jaringan listrik tertahan di Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), listrik di Aceh sering padam.
“Daya listrik di Aceh sudah cukup, cuma jaringan tidak ada gara-gara macet di Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA),” kata Nova Iriansyah dihadapan peserta Pertemuan Ilmiah Respirasi Aceh (PIRA) IV di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu 15 Juli 2017.
Untuk itu–ujar wagub– Pemerintah Aceh saat ini berhati-hati mengkritik Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena perizinannya ada di pemerintah Aceh. Mungkin di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahkan menurut informasinya ada perizinan yang sudah 7 tahun tertahan,” kata Nova.
Nova Menyebut listrik terkait ketertinggalan Aceh yang harus diperbaiki seperti kemiskinan, pengangguran, pendidikan yang dibawah rata-rata nasional dan lain-lain.
“Pembangkit listrik di Aceh sebenarnya sudah cukup memadai, dan yang kurang ternyata jaringannya. Setelah di cek, jaringan untuk daerah timur ada 60 persen, untuk wilayah tengah 30 persen, dan wilayah Barat 10 persen. Bagaimana listrik bisa menyala kalau jaringannya tidak ada,” Lanjut Nova.
Kata Wagub, untuk masalah tersebut pihaknya dalam waktu dekat akan menyelidiki penyebab macetnya perizinan jaringan listrik tersebut.
“Mudah-mudahan perizinan ini nyangkutkan bukan di eselon tiga dan empat. Nanti akan dicek lagi,” Demikian Nova Iriansyah yang juga meminta dukungan semua elemen untuk berkerjasama, karena Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh tidak bisa berkerja sendirian.(js)
