Kapolres Aceh Tengah Urang Gayo ‘Pane Beberakah’

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Jabatan Kapolres Aceh Tengah dilepas sambut di Bale Ummi Rumah Dinas Bupati Aceh Tengah, Kamis malam 18 Mei 2017 dari AKBP Eko Wahyudi kepada AKBP Hairajadi.

Dalam penyampaian pidatonya, Kapolres Hairajadi pintar berseloro (pane beberakah) sehingga kerap mengundang gelak tawa para undangan, tidak terkecuali Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin.

“Saya orang Gayo tulen yang lahir di Aceh Tengah, istri saya asal Bandung suku Sunda,” kata Hairajadi.

Dengan nada berseloro dia menjelaskan alasannya beristrikan orang Sunda, sesuai amanah tetua jika merantau seberapun uang yang dibawa belum berarti apa-apa kalau tidak bawa pulang istri dan anak.

“Jadi saya telah berhasil mengemban amanah tersebut,” ujar Hairajadi berseloro disambut gelak tawa Bupati Aceh Tengah dan para undangan yang hadir.

AKBP Hairajadi. (foto : acehterkini)

Dalam bertugas dia berharap mendapat dukungan dari seluruh komponen baik pemerintah maupun masyarakat Aceh Tengah.

“Mohon do’a dan dukungan, semoga saya bisa segera menyesuaikan diri dengan jajaran pemerintah disini serta masyarakat,” ungkap Hairajadi.

Polisi yang sempat mengenyam pemdidikan di IAIN Ar-Raniry jurusan Tarbiyah Bahasa Inggris ini kembali berseloro karena sebagai orang Gayo dirinya akan banyak menerima telepon jika ada suatu masalah. Sebelumnya dia sempat sebagai Wakapolres di Bener Meriah beberapa tahun silam.

“Akan ada yang menelepon, misalnya dari paman yang anaknya kena tilang. Win isi ko win? i kantur aku cik. Ho adik mu kona tilang ya, luahen ko mulo,” ujar Kapolres disambut gelak tawa undangan.

Maksud ucapannya adalah akan banyak pihak kerabat yang mengandalkan dirinya untuk menyelesaikan persoalan hukum di luar jalur. Dan Kapolres berharap ini tidak terjadi, dia menekannkan agar semua taat hukum, taat azas dan taat aturan.

“Mudah-mudahan selama saya disini ini tidak terjadi. Sepeda motor bisa dibeli Rp20 juta, helm Rp50 ribu tidak bisa. Mobil bisa dibeli Rp500 juta, tapi untuk buat SIM tidak bisa, apalagi ada andalan Win,” kata Kapolres yang lagi-lagi disambut gelak tawa.

Dia sangat berharap selama bertugas di Aceh Tengah mendapat dukungan dari semua pihak.

“Selama saya disini mohon disebarkan, mari sama-sama membantu Kapolres, Pak Dandim untuk menjalankan tugasnya menjaga keamanan,” tutup Hairajadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres di Aceh Barat Daya kurang dari 2 tahun.

Sementara mantan Kapolres Aceh Tengah AKBP Eko Wahyudi dalam pidatonya mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Dandim, Kajari dan instansi pemerintah dan masyarakat Aceh Tengah karena selama masa jabatannya keadaan dan situasi aman berjalan lancar.

Dia juga mengatakan selama masa jabatan 11 bulan, berat badannya naik 6 kilogram karena selera makan.

“Saya sangat menyukai asam jing dan cecah agur,” aku Eko Wahyudi yang mendapat jabatan baru sebagai Kabagdal Pers Rosdm Polda Aceh. [Zakir/Kh]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.