Tuah Miko

NAMA Laut Tawar sebagai danau yang berada di kabupaten Aceh Tengah berpotensi menjadi destinasi wisata handal di Indonesia. Kondisi ini terlihat dari keindahan danau yang dikelilingi oleh pergunungan dan bersampingan langsung dengan pusat kota Takengon.
Selain itu, danau ini juga memiliki beberapa tempat bersejarah seperti gua Putri Pukes, Loyang (gua) Koro (kerbau) dan ceruk Mendale lokasi ditemukannya kerangka manusia pra sejarah berusia sekitar 8400 tahun. Maka sangat memungkinkan Danau Laut Tawar menjadi nilai ekonomi, lingkungan dan tempat wisata. Namun apakah sudah di kelola dengan baik ?
Pada bulan november 2016 lalu telah dilaksanakan World Lake Conference (WTC) ke-r6 di Bali secara nasional. Forum ini membahas sangat penting untuk merancang dan memperbaiki program-program pengelolaan Danau dalam mendukung pembangunan nasional dan daerah. Apalagi pemanfaatan ekosistem Danau di Indonesia dapat meningkatkan dan berkembangnya aktivitas ekonomi masyarakat.
Di Indonesia sendiri terdapat 840 Danau yang tersebar di hampir semua pulau dan memiliki karakteristik serta keunikan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Maka kondisi maupun permasalahan yang dihadapi juga berbeda, begitu pula cara pengelolaannya. Berbagai pihak perlu bekerja sama memberikan pemikiran, pandangan dan informasi penting untuk mencari solusinya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan selama ini yang telupakan adalah bahwa Danau tidak hanya sekedar bagian dari alam, akan tetapi juga memiliki manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang luar biasa. Sayangnya banyak hal-hal yang belum di dalami mengenai keberlanjutan Danau ini. Maka perlunya semua pihak terkait, termaksut masyarakat ikut serta dalam mengelola Danau dengan baik.
Otoritas pengelolaan danau belum jelas
Dalam pengelolaan Danau Idealnya adanya landasan hukum, dalam hal ini peraturan pemerintah yang memberikan kejelasan mengenai siapa yang punya otoritas tentang pengelolaan Danau. Tidak harus membentuk satu badan, akan tetapi yang paling penting adalah kejelasan pembagian tugas antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang terlibat. Sehingga akan membenahi regulasi dalam pengelolaan Danau di seluruh wilayah Indonesia.
Bagaimana dengan Danau Laut Tawar ?
Danau Laut Tawar adalah salah satu tempat wisata kota Takengon yang terletak di Dataran Tinggi Tanah Gayo. Mayoritas penduduk di sekitar Danau ini di diami oleh masyarakat suku Gayo. Masyarakat di sekitar Danau ini sebagian besar bekerja sebagai nelayan, petani, dan beternak. Sehingga Danau Laut Tawar memiliki nilai ekonomi untuk masyarakat sekitarnya.
Sementara itu, Danau Laut Tawar juga memiliki berbagai tempat wisata yang menyimpan keindahan alam serta tempat bersejarah suku Gayo. Salah satunya adalah Bur Gayo, dimana tempat ini merupakan sebuah gunung besar yang bersebelahan langsung dengan Danau Laut Tawar. Dan dari pergunungan tersebut terdapat pemandangan Danau Laut Tawar beserta kota Takengon.
Selain itu, terdapat pula tempat wisata lainnya, tempat ini bernama Pantan Terong. Pantan terong merupakan sebuah gunung yang tinggi, di mana di atas gunung tersebut terdapat rumah tingkat untuk para wisatawan melihat Danau Laut Tawar dan kota Takengon yang tampak secara menyeluruh. “ saya berasal dari Lhokseumawe, tujuan saya kesini untuk berlibur dan melihat keindahan Danau Laut Tawar, tidak sia-sia berwisata ke Takengon, “ Ujar Rahmat warga Aceh Utara.
Sehingga Pada dasarnya Danau Laut Tawar memiliki berbagai potensi wisata dan nilai ekonomi. Hal yang menjadi potensi tempat wisata adalah ketika Danau ini dikelola dengan baik. Seperti mengelola akses jalan yang menghubungkan Danau ini dengan tempat wisata di sekitarnya. Seperti yang terlihat saat ini, jalan utama yang berada di sekitar Danau masih banyak mengalami kerusakan. Maka langkah pemerintah selanjutnya adalah memperbaiki akses jalan agar para wisatawan yang berkunjung ke Danau ini lebih nyaman.
Ketika akses jalan sudah di perbaiki dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah pembebasan lahan pertanian di sekitar Danau. Langkah ini menjadi hal yang penting, karena ketika wisatawan berkunjung ke Danau tersebut, mereka dapat memilih tempat wisata yang berada di sekitar Danau. Seperti yang terlihat saat ini sebagian lokasi yang berada di sekitar Danau Laut Tawar hanya di pergunakan sebagai tempat masyarakat untuk bertani.
Idealnya harusnya lokasi yang berada di sekitar Danau Laut Tawar dapat di kelolah menjadi tempat wisata yang baik. Sehingga akan banyak menawarkan tempat wisata yang menarik bagi para wisatawan saat berkunjung ke Danau tersebut. Maka semakin menarik tempat wisata akan bertambahnya minat para wisatawan. Tentu saja hal ini secara langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan pendapatan daerah juga akan mengalami peningkatan.
Di lain sisi, ketika Danau Laut Tawar sudah meiliki berbagai tempat wisata, harusnya juga di lengkapi dengan faslitas yang memadai. Seperti halnya kamar mandi yang bersih, tempat duduk bersama keluarga, tempat bermain anak-anak, serta tempat beribadah umat beragama Islam. Karena pada dasarnya masyarakat kota Takengon mayoritas beragama Islam. Maka harusnya julukan kota serambi mekah, juga memiliki tempat wisata halal yang baik. Seperti halnya daerah Lombok yang kini menjadi kota wisata halal.
Sementara itu, tidak menjadi permasalahan ketika sebagian tempat wisata di hargai dengan sedikit mahal. Karena pada dasarnya mahalnya tempat wisata tersebut sebanding dengan fasilitas yang di dapat oleh wisatawan jika berkunjung untuk memilih tempat wisata tersebut. Sehingga menjaga dan mengelola tempat wisata dengan baik akan memberikan kenyaman oleh para wisatawan. Maka sangat memungkinkan Danau Laut Tawar juga dapat menjadi tempat wisata yang unggul.
Hal yang harus di kelolah dengan baik lainnya adalah penentuan pajak distribusi dan tarif parkir yang berada di sekitar Danau tersebut. Ini yang perlu di kawal dengan ketat Karena bertujuan untuk menghindari pungutan liar dan petugas parkir yang ilegal. Maka hal seperti ini dapat di cengah karena membawa dampak buruk dan merusak citra wisata Danau Laut Tawar.
Maka langkah selanjutnya adalah mengelolah lingkungan Danau agar tidak terus bertambah tercemar. Hal ini yang harusnya cepat dilakukan oleh pemerintah dan campur tangan masyarakat sekitar. Karena Danau Laut Tawar merupaka hal yang vital bagi masyarakat kota Takengon, Danau ini di pergunakan sebagai sumber air untuk masyarakat yang bertani menanam padi dan memelihara ikan. Jika Danau terus tercemar dan tidak di kelola dengan cepat maka kualitas air di Danau tersebut akan memburuk dan mengganggu ekosistem alam serta akan merugikan masyarakat.
Sehingga perlunya menjaga lingkungan Danau dan mengelolanya dengan baik merupakan tujuan saat ini. Karena Danau sendiri tidak hanya sebagai tempat wisata, melainkan sebagai penggerak aktivitas ekonomi masyarakat. Disinilah langkah pemerintah di butuhkan untuk melestarikan Danau tersebut dan mengelolanya dengan baik. Ketika sudah terkelola dengan baik maka secara langsung akan meningkatkan kualitas dan nilai ekonomi masyarakat akan ikut meningkat. Maka campur tangan dari semua kalangan sangat di butuhkan untuk terus mendukung melestarikan Danau Laut Tawar dengan baik.[]
*Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta