TAKENGON-LINTASGAYO.co : Perhelatan Road Show Puisi Menolak Korupsi (PMK) ke-45 dan Didong Jalu antara klop Arita dan klop Kemara di Gedung Olah Seni (GOS) pada Sabtu-malam Minggu, 13 Mei 2017 juga akan diisi dengan pementasan seni Gayo. Selain penampilan sejumlah penyair nasional, musikalisasi puisi juga akan tampil dua pembaca puisi cilik perempuan Gayo.
Kepastian hal tersebut dinyatakan oleh stage manager Road Show Puisi Menolak Korupsi (PMK)#45 Julfian Karim Rabu, 10 Mei 2017 di Takengon.
“Sebelum pementasan Didong Jalu antara dua klop ternama dari Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah panggung pertunjukkan akan diisi dengan penampilan Tari Gayo Menolak Korupsi juga baca puisi cilik perempuan Gayo”, kata Julfian Karim.
Kedua pembaca puisi cilik perempuan Gayo itu adalah Fathya Ruziqni dan Ine Salvani Renggali. Keduanya telah pernah tampil berekspresi bersama sejumlah penyair kawakan dalam sejumlah even.
Fathya Ruziqni adalah siswa kelas 2 SMP N 10 Takengon, pernah menjuarai beberapa lomba cipta dan baca puisi, juara 1 lomba cipta puisi FLS2N tingkat SD Sekabupaten Aceh Tengah, juara 1 cipta puisi LCSPN tingkat SMP se- Provinsi Aceh, juara 1 lomba baca puisi Hari Pahlawan, juara 1 lomba baca puisi Hari Kesaktian Pancasila dan juara 1 lomba baca puisi Gebyar seni.
Sementara itu Ine Salvani Renggali masih tercatat sebagai siswi di MIN 2 Kota Takengon. Pernah menjadi juara mengarang bebas tingkat SD, juara tartil Alquran-hafalan dan lain-lain. Menjadi pembaca puisi cilik dalam even November Kopi tahun 2016 yang lalu, pentas Anugrah Kopi, pentas pemilihan Duta Wisata Gayo, pentas Satu Hati juga beberapa even lainnya.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya acara Road Show Puisi Menolak Korupsi (PMK) ke-45 di Kota Takengon juga diisi dengan acara dialog pencegahan korupsi dan kampaye anti korupsi melalui seni dengan narasumber dari KPK RI dan Sosiawan Leak dari Solo pada sore harinya.
Melalui media ini Julfian Karim menyampaikan bahwa acara Road Show Puisi Menolak Korupsi (PMK) ke-45 terbuka bagi masyarakat umum alias gratis, baik sesi dialog maupun pementasan. [Ril]