TAKENGON-LintasGAYO.co : Pelaku olahraga yang berkaitan dengan air di Aceh Tengah berharap kolam renang yang berlokasi di SMKN 2 Pegasing segera dituntaskan pembangunannya.
Pasalnya, kolam yang dibangun dengan dana Otsus Aceh sejak tahun 2010 tersebut sangat dibutuhkan untuk pembinaan atlit sejumlah cabang olahraga.
“Atlit arung jeram harus punya skill renang, kami terpaksa latihan di danau Lut Tawar bersama Gayo Diving Club,” ujar Sekretaris Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah Muhammad Ibnu Akbar, Kamis 4 Mei 2017.
Salah seorang pelatih selam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Aceh Tengah, Munawardi menyatakan sejauh ini atlitnya dilatih renang di Danau Lut Tawar.
“Sejak POSSI berdiri sejak tahun 2006 atlit kami latihan di danau, ada kabar kolam renang di Pegasing sudah bisa dipakai walau belum rampung, tapi kami sangat meragukan aspek kebersihan airnya,” ungkap Munawardi yang juga pelatih di GDC ini.
Dari informasi yang dihimpun media ini, kolam renang yang merupakan tanggungjawab Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh tersebut sudah sering dipakai oleh siswa yang melakukan praktek renang.
Amatan di lokasi, 1 kolam renang sudah berisi air namun areanya ditutup rapat dengan plat seng, sementara 1 kolam lainnya belum tampak pekerjaan apapun. Bangunan tribun kotor dan didalamnya berbau pesing.
Sebelumnya, tahun 2014 silam Gubernur Aceh Zaini Abdullah sempat meninjau pembangunan kolam renang ini. Dia menginginkan agar setiap pembangunan yang memakai dana Otsus, dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan awal.
“Tidak cukup hanya pada target menyelesaikan pembangunan, tapi kita juga harus melihat bagaimana bangunan itu bagus. Jangan baru selesai dibangun sudah rusak, satu dua tahun banunan sudah miring, lantainya turun kebawah, dan lain-lain,” ujar Gubernur Zaini, kepada wartawan usai meninjau kolam renang Pegasing tersebut.
Media ini belum berhasil mendapatkan informasi dari pihak terkait soal pengelolaan dan kelanjutan pembangunannya. [WA]
