
KUTACANE-LintasGAYO.co : Akibat dari belum dicairkannya honor dari sekretariab dan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), ratusan anggota PPS se-Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) datangi Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat, Selasa 2 Mei 2017.
Massa yang bergerak dari Kampus Universitas Gunung Leuser (UGL) hingga ke kantor KIP Agara, dengan pengawalan dari aparat Polres Agara.
Koordintor aksi, Pajriansyah mengatakan, aksi ini akan dilakukan menuju Kantor Bupati lalu ke Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP). Beliau juga menambahkan jika tak dibayarkan hari ini maka mereka akan menduduki Kantor KIP sampai honorarium dibayarkan.
“Tidak ada alasan honor tak dibayarkan, apalagi ada kalimat bahwa honor PPS tak bisa dibayarkan karena tidak ada uang. Jika tidak ada anggaran tidak mungkin pilkada dilangsungkan. Itu mustahil, sebab anggaran untuk honor PPS sudah tertampung dalam NPHD,” sebutnya.
Permasalahan ini sudah dua kali terjadi, sebab dua tahun lalu peristiwa ini juga sempat terjadi pada saat pelaksanaan pemilu. Disebutkan, Pajri diperkirakan jumlah honorarium seluruhnya PPS juga termasuk sekretariat 3 orang yang belum dibayarkan selama dua bulan itu sekitar Rp4 miliar lebih jika termasuk dana untuk ATK.
“Kita minta Ketua KIP Dedi Mulyadi dan Komisioner lainnya serta pihak sekretariat untuk segera memberikan solusi dan menemui kami para anggota PPS. Kami mendesak honorarium segera dibayarkan bukan janji apalagi penjelasan terkait kekurangan anggaran dana,” tegas Pajri.
Aksi demo ini sempat ricuh sebab massa berusaha mendobrak pintu, karena anggota KIP setempat enggan menemui para pendemo.
(Jubel | DM)