BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Sekolah Tinggi Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon mengakhiri Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) VIII tanpa meraih medali.
Dari 19 cabang yang diikuti STAIN di ajang itu, semuanya kandas diberbagai babak cabang yang dipertandingkan.
Demikian disampaikan Pimpinan Kontingen STAIN Gajah Putih Takengon, Ihsan Harun, MA, Minggu 30 April 2017.
Dikatakan lagi, meski tanpa medali di Pionir VIII yang berlangsung di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, prestasi kontingen STAIN Gajah Putih sudah mengalami peningkatan dari Pionir VII lalu.
“Indikasinya ada beberapa cabang olahraga yang di perlombaan, dimana atlet kita bisa menembus babak 16 besar bahkan ke babak 8 orang, event sebelumnya kita selalu kandas di babak pertama,” katanya.
Sedangkan untuk kategori seni ilmiah dan riset, kontingen STAIN Gajah Putih harus lebih belajar banyak dan meningkatkan kualitasnya.
“Ini merupakan keikutsertaan kedua STAIN Gajah Putih Takengon di ajang Pionir, semakin hari hasilnya semakin baik, dan kita berharap pelaksanaan Pionir ke depan akan terus meningkat,” pungkas Ihsan Harun yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STAIN Gajah Putih Takengon.
Seperti diketahui, Pionir merupakan ajang terakbar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di seluruh Indonesia. UIN Ar-Raniry Banda Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaeaan Pionir ke-VIII yang berlangsung sejak 26 April 2017 hingga 1 Mei 2017.
(Darmawan Masri)
