Harumkan Aceh, Mantan Atlet Berprestasi Terima Bantuan Wirausaha

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Sejumlah mantan atlet yang pernah mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional maupun nama Indonesia di tingkat internasional mendapat bantuan modal wirausahan dari konsorsium tiga lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT. Inalum, PT POS Indonesia dan PTPN I.

Penyerahan bantuan dalam bentuk uang tunai tersebut berlangsung di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Kamis 20 April 2017.

Bantuan wirausaha ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri. “Kita dari PT. Inalum ditunjuk sebagai koordinator untuk regional Sumatera,” kata Nando Purba, Koordinator Pembinaan Atlet program BUMN Hadir Untuk Negeri Regional Sumatera.

Selain Nando turut hadir Direktur Keuangan PT Inalum Oggy Achmad Kosasih, Deputy General Manager PKBL dan CSR M Nugraha M Thoyeb, serta Deputy Umum PTPN I T. Barosa.

Sedangkan dari KONI Aceh hadir Aceh ketua harian Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, para wakil ketua T Rayuan Sukma, Syafriel Antony, Bachtiar hasan, dan Faisal Saifuddin. Sekretaris umum M. Nasir MPA, wakil sekretaris Dahlan, SIP serta sejumlah pengurus KONI Aceh lainnya.

Mantan atlet yang mendapat bantuan wirausaha adalah, Syahrial mantan atlet cabang olahraga atletik, Aspriadi cabang olahraga Kempo, Irfan Kusnandar cabang olahraga Angkat Besi, Zam Harun cabang olahraga Pencak Silat, dan Tajuddin  cabang olahraga Anggar.

Mereka adalah mantan-mantan atlet yang pernah menjadi juara di ajang level nasional dan internasional namun hingga kini belum mendapatkan pekerjaan yang memadai. Masing-masing mantan atlet ini mendapat bantuan Rp15 juta yang diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan PT Inalum, Oggy Achmad Kosasih.

“Dana bantuan wirausaha ini sebagai binaan bagi mantan atlet yang telah berjasa bagi Aceh dan Indonesia. Diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan sebagai penambah pendapatan kebutuhan keluarganya,” kata Oggy.

Oggy juga menambahkan, program BUMN Hadir untuk Negeri telah dilaksanakan setiap tahun dan akan berlanjut. Bantuan yang diberikan bersifat hibah, namun selama enam bulan ke depan masing-masing penerima bantuan akan dimonitoring dan dievaluasi oleh BUMN bekerjasama dengan KONI Aceh.

Perlu diketahui juga, sebelum bantuan wirasausaha tersebut diberikan, para penerima terlebih dahulu mengikuti pelatihan wirausaha selama tiga hari berturut-turut di Sekretaria KONI Aceh. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mendeteksi potensi wirausaha masing-masing penerima bantuan.

“Bantuan yang diberikan ini kita harapkan dapat membantu beban hidup para mantan atlet atlet yang telah berjasa bagi Aceh dan Indonesia,” kata Abu Razak. Selain itu ia juga berharap agar program semacam ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya baik dari BUMN maupun dari BUMD.

Menurut Abu Razak, saat ini ada banyak mantan atlet yang pernah “dikuras” tenaganya demi mengharumkan nama daerah dan negara namun kondisi ekonomi mereka memprihatinkan. Hal itu tidak hanya terjadi di Aceh, tapi juga diseluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, dengan adanya program seperti ini, sekarang sudah mulai terlihat perhatian pemerintah,” kata Abu Razak.  Rayuan Sukma, salah seorang Wakil Ketua KONI Aceh yang telah berpuluh tahun berkecimpung di dunia olahraga mengaku terharu dengan program bantuan untuk mantan atlet oleh BUMN.

Menurut Rayuan, sepanjang pengalamannya di dunia olahraga, baru kali ini ada program pemberdayaan untuk mantan atlet. Biasanya hanya berupa hadiah atau bonus untuk atlet.

“Selesai menjadi atlet, mereka seolah terlupakan. Paling hanya beberapa yang beruntung mendapatkan pekerjaan di lembaga-lembaga pemerintah,” kata Rayuan.

Padahal menurutnya, khususnya di Aceh ada perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi.

“Jadi meskipun bantuan wirausaha dari program BUMN Hadir untuk Negeri ini tidak terlalu besar, kita harapkan hal serupa akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Aceh,” harap Rayuan. [Ril/Kh]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.