Pengurus PDDA Nikah, Ini Nasehat Ketua Umum PDDA Untuk Anggotanya

oleh

BANDA ACEHLintasGAYO.co: Pernikahan merupakan perwujudan dari arti cinta yang sesungguhnya antara dua insan yang saling mencintai (lelaki & wanita). Ikatan suci ini adalah impian dan kebahagiaan sepasang insan yang merindukan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang diharapkan akan menjadi pendamping hidupnya dimasa depan.

Setiap insan berhak dan lumrah untuk merasakan kerinduan semacam itu. Meskipun tak terungkap secara lisan, penantian dan impian untuk menggapai sebuah mahligai pernikahan adalah puncak sebuah kebahagiaan dan kerinduan dari sepasang insan yang saling mencintai.

Melepas masa lajang di usia muda, pasangan pengurus Pemuda Dewan Dakwah Aceh (PDDA), Akmal Iman S. Pd. I (Ketua Pemberdayaan Ekonomi) dan Uswatun Hasanah S. Pd. I (Ketua Kemuslimahan) resmi melangsungkan akad nikah di rumah pengantin dara baro di Gampong Raya Dagang, Peusangan, Bireuen, Selasa (9/4) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pernikahan Akmal dihadiri oleh puluhan kerabat yang berasal dari berbagai Ormas dan OKP Islam. Ketua Pemuda Dewan Dakwah Aceh, Basri Effendi, SH, MH, M.Kn menasehati para pengurusnya yang belum menikah agar mempersiapkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah sebaik mungkin.

“Seseorang hendaknya terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya, baik ibadah fardhu maupun sunnah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Insya Allah, dengan peningkatan ibadah ini Allah Swt akan memberikan kekuatan dan mempermudah segala urusan hambanya yang ingin segera menikah,” ujarnya.

Kemudian beliau melanjutkan persiapan selanjutnya yang harus dipersiapkan oleh seseorang yang ingin menikah adalah istiqomah dalam doa dan tawakal dalam berusaha.

“Rizki, takdir, maut, dan juga jodoh, itu semua berada dalam genggaman Allah swt, tidak akan ada yang mampu merubahnya kecuali Dia. Sebagai manusia yang diwajibkan hanyalah berusaha dan berdoa dengan sebaik-baiknya. Kemudian bertakwakallah kepada-Nya, serahkan dan percayakan segala keputusan finalnya hanya kepada-Nya. Janganlah pesimis dan berburuk sangka kepada Allah, karena Allah akan mengikuti persangkaan hamba-Nya,” katanya lagi.

Kemudian poin penting bagi kita yang ingin menikah adalah dengan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Sebaik-baik pernikahan adalah pernikahan yang dilandasi dengan nilai-nilai iman dan takwa. Persiapkan diri dan teruslah bekali diri dengan ilmu dan agama, terutama ilmu agama yang berkaitan dengan masalah kerumah tanggaan.

Selain itu, baik seorang calon pengantin laki-laki dan perempuan juga harus membekali dirinya dengan keterampilan berumah tangga dengan Baik.

“Baik calon suami maupun istri adalah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang suami yang sholeh dan isteri sholihah yang taat beragama dan senantiasa menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah,” demikian ungkap Bahri.

(SP)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.