Muslim Ayub Ajak Masyarakat Harus Tetap Berpedoman Pada Pancasila

oleh
Muslim Ayub
Muslim Ayub

Kutacane-LintasGayo.co: Anggota DPR/MPR-RI asal Aceh H.Muslim Ayub, S.H., M.M. mengatakan imbas dari pilkada DKI Jakarta terkait saling lapor-melapor ke aparat kepolisian melahirkan dampak negatif dalam pembelajaran politk dan jauh dari karakter budaya Indonesia sesungguhnya yang sifatnya “musyawarah”.

“Pergeseran politik timur seperti itu perlu ada perbaikan dan perlu menghayati kembali pentingnya sila ke-4 dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Kasus-kasus yang ditimbukan karena pilkada, tidak melulu harus berakhir saling lapor, tapi ciri khas peneyelesaian masalah adalah bersepakat dan bermusyawarah,” kata Muslim Ayub saat menyampaikan 4 pilar kebangsaan di Aula Dikjar, Kotacane, Aceh Tenggara, Minggu 19 Februari 2017.

Untuk itu, kata Muslim, segala bentuk aktiftas yang dilakukan masyarakat untuk mengacu pada UUD dan Pancasila, dan tetap menjalankan sila ke-4.

“Aksi saling lapor ke aparat hukum itu pertanda kita lupa bahwa kita punya Pancasila sebagai pedoman bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata Muslim.

Sila ke-4 adalah Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

“Mulai sekarang mari kita bermusyawarah untuk mencapai titik temu apabila berselisih pendapat,” Jelas Muslim Ayub yang juga putra Aceh Tenggara tersebut.

Aksi lapor yang terjadi karena efek pilkada DKI Jakarta seperti beberapa pihak dan organisasi melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena penistaan agama Islam. Tidak terima dengan laporan tersebut, kuasa hukum Ahok melaporkan balik pihak-pihak tersebut. Pada kasus lain pelaporan Rizieq Shihab yang diduga menghina Pancasila dan pelaporan Presiden ke-5 Indonesia yang diduga melakukan penodaan agama.

Dipenghujung bahasan, Muslim Ayub menyatakan dirinya sebagai anggota MPR punya komitmen terus melakukan sosialisasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai upaya memperkuat persatuan dan persaudaraan antar warga negara. (sultan)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.