Kutacane-LintasGayo.co : Dua pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim-Bukhari dan Ali Basrah-Denny Febrian Roza, Senin 16 Januari 2017 mengikuti debat kandidat di Gedung DPRK setempat. Debat ini difasilitasi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Agara.
Debat dipandu oleh moderatorDrs, Bambang Purwoko, MA yang dihadiri oleh masyarakat Agara, Forkompimda dan pendukung masing-masing calon.
Ketua KIP Agara, Deddy Mulyadi, ST melalui sekretarisnya Irwandi Ramud Kepada LintasGayo.co mengatakan, pelaksanaan debat publik/debat terbuka bertujuan untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja para pasangan calon Bupati/wakil Bupati Agara 2017-2022.
“Selain itu melalui debat publik ini kebijakan dan program kerja kedua paslon yakni Raidin-Bukhari (Rabu) serta paslon Ali Basrah-Denny (ABDI) dapat dielaborasi lebih luas,” katanya.
Irwandi Ramud juga menambahkann dalam debat terbuka kandidat pasangan calon Bupati/wakil Bupati Agara ini secara umum mengangkat tema merujuk pada visi misi,rencana strategis pembangunan dan isu-isu aktual daerah secara spesifik mencermikan upaya-upaya sebagai berikut yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat,memajukan daerah, reformasi birokrasi dalam rangka perbaikan pelayanan masyarakat.
“Pemberantasan KKN dan peningkatan daya saing daerah,sinkronisasi pembangunan daerah dengan pembangunan nasional serta pelaksanaan otonomi khusus Aceh dalam memperkokoh NKRI,” ungkap Irwandi Ramud.
Diharapkan debat ini akan memberikan informasi yang lebih komperhensif sebagai pertimbangan masyarakat luas di Agara dalam menentukan dan memilih calon pemimpin Agara untuk periode mendatang.
“Dalam debat publik ini KIP Agara, kita mendatangkan moderator yang handal dan profesional dalam program debat kandidat pilkada yakni Drs.Bambang Purwoko,MA dosen dan guru besar ilmu politik UGM. Selain itu acara ini juga akan disiarkan langsung dari TV lokal Agara,” ujar Sekretaris KIP Agara Irwandi Ramud.
Pantauan LintasGayo.co, pelaksanaan debat terbuka kandidat Bupati dan wakil Bupati pilkada Agara ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, bahkan yang diperbolehkan masuk yang hanya memiliki Id card/undangan.
(Jubel | DM)