Kutacane-LintasGayo.co : Para awak media di Aceh Tenggara (Agara) merasa kesal dengan apa yang dilakukan oleh KIP setempat terkait waktu yang diberikan kepada jurnalis saat peliputan visi-misi Calon Bupati-Wakil Bupati (Calonbup-Wabup), Jum’at 28 Oktober 2016.
Penyampaian visi dan misi yang berlangsung di Gedung DPRK Agara tersebut menurut, Ketua Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia (HIPSI) Agara, Noris Elifiyan, S.Pd.I merupakan serangkaian tahapan Pilkada 2017 mendatang.
“Sudah sangat sewajarnya bagi kita insan pers meliput pada kegiatan itu, tapi pihak penyelenggara membatasi waktu, hanya 10 menit, ini enggak benar, masa liputan dibatasi, itu sama halnya menghalangi tugas jurnalistik,” katanya bernada kesal.
Ia pun sadar banyak wartawan di Agara tak memiliki surat kabar atau kenal dengan istilah WTS, muntaber, CNN atau lainnya. “Memang ada wartawan disini yang begitu, tapi kan tidak semua, sebagian besar punya media yang jelas,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menanyakan kejadian ini ke KIP Agara. Ia pun menilai, pihak penyelenggara belum sepenuhnya mengetahui tugas jurnalistik.
Hingga berita ini, KIP Agara belum bisa dihubungi.
(Jubel | DM)