Takengon-LintasGayo.co : Bupati Aceh Tengah, Ir. Nassaruddin, M.M, mengatakan dengan terbukanya akses transportasi ke Aceh Tengah maka semakin terbuka juga kesempatan dalam menggelar kegiatan-kegiatan yang bisa mendorong pembangunan ekonomi.
“Kita bersyukur akses transportasi ke wilayah tengah semakin terbuka baik melalui darat maupun udara. Jika sulit, saya kira semua ragu melakukan kegiatan disini, pasti yang pertama ditanya bagaimana menuju kesana, dibilang tidak jauh pak, hanya sebelas jam dari Medan melalui perjalanan darat. Semuanya mengundurkan diri,” kata Pak Nas saat acara penyambutan peserta Kontes Kopi Spesialty Indonesia (KKSI) ke-8, beberapa waktu lalu.
Dirinya mengucapkan rasa terimaksih kepada pemerintah pusat termasuk Presiden Jokowi dan pemerintah Provinsi yang sangat komit membuka akses ke wilayah tengah Aceh.
“Alhamdulillah sekarang sudah bisa di tempuh kurang satu jam dari medan. Tentu ini saya selaku pimpinan daerah mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang sangat komit untuk membuka jalur ke wilayah tengah Aceh ini,” tuturnya.
Menurutnya, akses transportasi yang semakin baik menjadikan momentum memasarkan kopi gayo yang akan bisa meningkatkan nilai kopi Gayo, dan seiring dengan kebijakan BAPPEBTI memberikan ijin kepada PT Ketiara untuk membuka Sistem Resi Gudang, ditambah lagi persetujuan BAPPEBTI kepada PT. Meukat Kupi Gayo untuk mengadakan pasar lelang, Ditambah lagi saat ini, kopi Gayo sedang dalam proses pendaftaran Indikasi Geografis (IG) di Uni Eropa.
“Kurang dari satu jam dari medan kita sudah bisa menikmati kopi yang langsung dari sumbernya,” katanya.
Selain itu, Kabupaten Aceh Tengah merupakan satu-satunya kabupaten di indonesia yang diberi kewenangan untuk menerbitkan surat persetujuan ekspor kopi (spek), dan harapanya selanjutnya diberikan ijin untuk memebrikan surat keterangan asal (SKA), dan proses ekspor kopi dapat melalui dryport.
(Feri Yanto)
