Banda Aceh-LintasGayo.co : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh meminta Kantor Kemenag Kabupaten Gayo Lues agar menjadikan Persoalan Wakaf sebagai salah satu tema Proyek Perubahan.
Permintaan tersebut diutarakan Kakanwil Kemenag Aceh dalam paparan materinya dihadapan peserta Diklat PIM IV yang dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Aceh di Kampus BDK Aceh, Jambo Tape, Kamis (1/9/2016).
“Banyak persoalan yang timbul akhir-akhir ini tentang perwakafan, mulai dari gugatan ahli waris sampai tidak tertata dengan rapi dimana saja harta wakaf tersebut, untuk itu peserta dari Gayo Lues bisa menjadikan isu ini sebagai proyek perubahannya, kedepan harta wakaf semua terdeteksi dan memiliki dokumen lengkap,” ujar Kakanwil.
Sebelum mendapat saran tersebut dari Kakanwil, terlebih dahulu peserta dari Gayo Lues Haswindua Putra, S. HI yang merupakan Kepala Seksi Bimas Islam menceritakan kepada Kakanwil tentang pengalamannya sejak menjadi kepala KUA dan merintis Itsbat Nikah pertama kali sejak tahun 2009 dan juga bagaimana mensosialisasikan pencatatan pernikahan di Kota Seribu Bukit.
“Materi yang disampaikan Kakanwil mampu menghipnotis peserta pada jam jam kritis mengantuk sehingga semua fokus menyimak isu-isu terkini yang disampaikan,” ungkap Haswindua.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh menjadi Pemateri Diklat PIM IV yang dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Aceh dengan membahas isu isu actual di lingkungan Kementerian Agama.
Isu aktual seperti isu Istbat Nikah, Layanan Online nikah siri, Gratifikasi KUA, Aliran Keagamaan, Persoalan Wakaf, juga di Bidang Pendidikan seperti Mutu Pendidikan dan Karakter Anak Didik. Juga Mutu Guru/Kepala Madrasah Bidang PHU, Kuota Haji dengan masa tunggu Aceh 25 tahun 6 bulan), Kerukunan Umat Beragama, Pendirian Rumah Ibadah, dan beberapa informasi lainnya. (RN)
