Oleh. Drs. Jamhuri Ungel, MA*
Banyak perhatian tokoh masyarakat, akademisi dan pegiat perempuan dan anak tertumpu pada kejahatan yang terjadi dikalangan masyarakat selama ini, diantara kekhawatiran tersebut adalah maraknya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan Penyalahgunaan Narkoba.
Kejahatan Dalam Rumah Tangga.
Kejahatan rumah tangga yang terjadi sering disebabkan oleh ketidak matangan usia perkawinan, banyak mereka yang menikah pada usia dini, secara fisik mereka belum dewasa, secara pikiran mereka belum cerdas dan secara ekonomi juga belum menjanjikan. Akhirnya perjalanan perkawinan mereka lalui dengan tidak mempunyai tujuan yang pasti dan bisa saja mereka mengakhiri ikatan perkawinan kapan saja mereka kehendaki, dan ketika ditanya kenapa harus terjadi perceraian mereka hanya bisa menjawab dengan saling mencari kelemahan yang lain dan saling menutupi kekurangan sendiri.
Perkawinan hanya dijadikan sebagai mainan dan pemuas nafsu, ini dibuktikan dengan tidak terjadinya prosedur sebagaimana diajarkan oleh agama dan adat yang berlaku dalam masyarakat. Agama mengarkan supaya bagi mereka yang ingin melangsungkan perkawinan mempunyai kemampuan secara fisik, harta dan kecerdasan. Tapi yang terjadi sekarang adalah perkawinan yang secara fisik belum matang, secara ekonomi belum mempunyai pegangan dan secara kecerdasan juga belum bisa membuat manajemen kekeluargaan.
Perkawinan juga dilaksanakan dengan mengabaikan adat yang berlaku dalam masyarakat dan kalaupun ada hanya sekedar formalitas dan tidak sesungguhnya, meminang (munginte) hanya sekedar menentukan kapan pelaksanaan pernikahan, bukan lagi melihat siapa yang akan dikadikan pemen (menantu), bukan lagi melihat apakan mereka yang akan dijadikan kile/pemen (menantu) memiliki prilaku atau moral yang baik, tidak lagi ada pertanyaan dan permintaan ketika munginte (meminang) apa tambahan mahar yang bisa diberikan. Yang terjadi hanyalah kesepakatan keterpaksaan yang terjadi, hal ini sebenarnya melanggar hukum dan menghilangkan logika normal, yang akhirnya bisa dipastikan mereka hidup tidak dalam hukum dan juga tidak adalam logika.
Tidak hanya mereka yang melakukan kesalahan dan tidak hanya mereka yang bisa disalahkan, karena bangunan kekeluargaan yang dibangun selama ini dilandasi pada kesalahan. Sebagaimana disebutkan dalam oleh Allah dalam al-Qur’an “Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah mencintakan bagimu pasangan dari diri kamu sendiri, hendaklah kamu tinggal bersamanya dengan penuh kasih dan sayang”
Ayat ini memberi petunjuk kepada kita sebagai hamba-Nya untuk membina keluarga dengan rasa kasih dan sayang, antara suami dan isteri harus ada kasing sayang, hubungan antara orang tua dengan anak harus dibangun juga dengan rasa kasih sayang, bila hubungan kekeluargaan dibangun dengan tidak adanya rasa kasih dan sayang maka Kekerasan Dalam Rumah Tangga akan selalu terjadi.
Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba yang melibatkan semua tahapan umur di kalangan masyarakat juga tidak lepas dari hilangnya kasih sayang di dalam keluarga ditambah lagi dengan rendahnya pengetahuan agama. Rasa pasrah orang tua terhadap keadaan yang dialami anak merupakan akibat tidak dibangunnya rasa kasih sayang diantara orang tua dengan anak dan diantara anak dengan orang tua,, orang tua dengan mudah mengatakan “tidak sanggup mengajarinya” kepada anaknya yang tidak mau mendengar omongannya dan akhirnya membiarkannya dan juga anak tidak pernah merasa kasihan kepada orang tua dan selalu merasa dikekang ketika diberi tahu kalau pekerjaan yang dilakukannya tidak baik dan tidak bermanfaat untuk masa depannya.
Pendidikan dalam keluarga yang hanya mengandalkan rasionalitas dengan mengabaikan kasih sayang biasanya akan melahirkan perdebatan antara orang tua dan anak, lebih lanjut akan berakhir dengan pendiktean terhadap anak dan keputusasaan daro orang tua. Tapi bila komunikasi yang dibangun dengan kasih sayang akan melahirkan kasih sayang dari kedua belah pihak.
Permasalahan yang ada sekarang ini di dalam masyarakat adalah ketidak mampuan orang-orang membedakan antara hubungan yang dilandasi dengan kasih sayang dan hubungan yang dilandasi dengan rasionalitas, karena kemajuan teknologi saat ini adalah membuat masyarakat hidup dengan mengandalkan rasional dan mengabaikan rasa, dan bila ini berlanjur maka kehancura sistem kekeluargaan akan lebih parah dari yang kita rasakan sekarang ini.[]
*Dosen Pada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh





