Kerjasama Pengembangan Jeruk Gayo dengan JICA Segera Terealisasi

oleh
JICA bersama pakar jeruk Gayo, Wiknyo

Laporan Fathan Muhammad Taufiq

JICA tinjau pembibitan Jeruk Gayo
JICA tinjau pembibitan Jeruk Gayo

Menindaklanjuti pertemuan awal pada bulan April 2016 yang lalu, Pemerintah Jepang melalui Badan Kerjasama Internasional Jepang atau Japan International Corporation Agency (JICA) terus menunjukkan komitmennya untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam bidang pengembangan Jeruk Gayo khususnya untuk varietas JC/YC (Japanche Citroen) atau yang di Jepang lebih dikenal dengan sebutan Jeruk Yuzu, sementara di Dataran Tinggi Gayo, jenis jeruk ini dikenal sebagai Jeruk Sayur atau Asam Jantar, karena permintaan pasar Jepang akan produk ini terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Keseriusan itu terlihat pada hari ini (Rabu, 27/7/2016) ketika pihak JICA mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas kerjasama tersebut di Aula Bappeda Kabupaten Aceh Tengah. Selain dihadiri oleh oleh 3 orang perwakilan JICA,  dalam pertemuan tersebut juga hadir Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pertanian, Ir. Juju Juariah, M Si mewakili Menteri Pertanian yang juga sangat merespon rencana kerjasama ini. Pertemuan yang membahas rencana kerjasama tersebut melibatkan berbagai pihak terkait seperti Bappeda Aceh, Bappeda Aceh Tengah, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Masyarakat Peduli Jeruk Keprok Gayo (MPJKG) yang selama ini eksis membantu pemerintah dalam upaya pengembangan dan pelesteraian berbagai varietas jeruk di Dataran Tinggi Gayo.

JICA tinjau pasar jeruk di Takengon
JICA tinjau pasar jeruk di Takengon

Dalam pertemuan tersebut disepakati format kerja sama yang akan dlakukan oleh kedua belah pihak, sementara Kementerian Pertanian akan bertindak sebagai fasilitator dan regulator agar kerjasaman ini bisa berjalan dengan baik nantinya. Kesepakat kerjasama tersebut juga memuat hak dan kewajiban para pihak, dimana Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan akan menyediakan lahan dan petaninya sementara pemerintah Jepang melalui JICA akan membantu sarana produksi, teknologi dan jaringan pemasarannya.

Usia mengadakan pertemuan, rombongan JICA didampingi oleh Busra Aradi, SP , Kabid Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Wiknyo, Ketua Masyarakat Peduli Jeruk Keprok Gayo juga berkesempatan meninjau berbagai jenis jeruk Gayo yang diperjual belikan di pasar Paya Ilang, dalam kesempatan tersebut perwakilan pemerintah Jepang tersebut merasa kagum dengan potensi jeruk yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Dari pasar Paya Ilang, rombongan itu kemudian dibawa ke kebun-kebun jeruk milik petani di beberapa tempat, Wiknyo yang memang punya pengalaman berpuluh tahun dalam bidang perjerukan terlihat handal menjelaskan tentang seluk beluk beluk jeruk Gayo kepada tamu dari Jepang tersebut, sementara perwakilan JICA itu tak habis-habisnya mengagumi potensi pengembangan jeruk di Dataran Tinggi Gayo.

Untuk menunjukkan kesiapan Dinas Pertanian Tanaman Pangan menjelang finalisasi kerjasama ini, rombongan dari JICA, Kementerian Pertanian dan Bappeda Aceh itu juga di ajak mengunjungi kebun pembibitan jeruk milik para penangkar yang ada di seputaran Takengon dan juga Balai Benih Induk milik Dinas Pertanian. Melihat potensi pengembangan jeruk yang ada di daerah ini, perwakilan JICA pun semakin yakin bahwa kerjasama ini akan berjalan dengan baik.

JICA tinjau Kebun Jeruk Sayur
JICA tinjau Kebun Jeruk Sayur

Yang nampak paling antusias dengan rencana kerjasama ini adalah pak Wiknyo, pensiunan penyuluh pertanian yang sudah sangat faham dengan seluk beluk budidaya jeruk di Dataran Tinggi Gayo itu, sudah lama dia menunggu program seperti ini.

“Alhamdulillah, saya sangat gembira dengan adanya kerjasama ini, melalui kerjasama dengan Pemerintah Jepang ini, Insya Allah budidaya jeruk di Gayo akan semakin berkembang, sudah lama saya menunggu ada program seperti ini” ungkap Ketua Masyarakat Peduli Jeruk Keprok Gayo yang belum lama ini menerima Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Jeruk Keprok Gayo bersama Gubernur Aceh, Bupati Aceh Tengah dan Kepala Dinas Pertanian Aceh, di Jakarta.

Terkait dengan rencana pengembangan jeruk Yuzu Gayo yang nantinya akan tercantum dalam Memeorandum of Understanding (MoU) kerja sama ini, Wiknyo, mewakili petani jeruk di Dataran tinggi Gayo juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung program ini,

JICA di pasar Paya Ilang
JICA di pasar Paya Ilang

“Dari dulu sebenarnya saya sudah sering menyampaikan kepada pihak terkait bahwa Jeruk YC ini punya prospek ekonomi yang sangat bagus, dan sekarang melalui kerjasama ini, para petani di sini akan semakin tau bahwa Asam Jantar ini memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, makanya begitu mendengar adanya kerjasama ini, kami dari komunitas peduli jeruk di Gayo sudah menyatakan kesiapan untuk mendukung program ini,” ungkap Wiknyo antusias.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Ir. Nasrun Liwanza yang saat ini sedang mengikuti Diklatpim II di Semarang, ketika dihubungi menyatakan kegembiraannya, karena kerjasama yang dia rintis beberapa bulan yang lalu akan segera terwujud,

“Terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga kerja sama yang akan memberikan keuntungan bagi petani di Gayo ini akan segera terwujud, meskipun sedang berada di luar daerah, kami tetap menjalin komunikasi secara aktif dengan pihak JICA sementara saya berada di luar daerah, saya sudang melimpahkan kewenangan untuk menghandle kerjasama ini kepada kepala Bidang yang terkait dengan kerjasama ini,” pungkas Nasrun.[]

JICA bersama pakar jeruk Gayo, Wiknyo
JICA bersama pakar jeruk Gayo, Wiknyo

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.