ADA salah satu percetakan di Takengon yang menghadirkan program unik ketika Ramadhan menyapa dengan berbagi spanduk secara gratis untuk Masjid atau Mushalla di Takengon dan Bener Meriah. Namanya adalah Percetakan Alkaysan. Yang beralamat di Jl. Lebe kader No.389 C, Blang Kolak I ( Samping Hotel Bayu Hill, dekat Saufa Center) Takengon-Aceh Tengah.
Menurut Izwan Ramadhan, yang pernah menjabat sebagai manager cabang di Alkaysan Takengon pada tahun 2013-2014. Dan awal 2015 melanjutkan hafalan Qur’an. Awal 2016 beliau kembali bekerja di Alkaysan sebagai desainer grafis yang ditempatkan di pusatnya Alkaysan di Kr. Geukueh Aceh Utara.
Nama Alkaysan sendiri merupakan nama buah hati pertama dari salah satu pengusaha muda yang sukses di Aceh. Sekaligus pencetus pertama percetakan Alkaysan, Akmal Hanif, ST.
Sekarang Alkaysan sudah ada 6 cabang di seluruh Aceh diantaranya: Alkaysan 1 Krueng Geukueh – Aceh Utara (pusat) Alkaysan 2 Takengon Alkaysan 3 Sigli Alkaysan 4 Meureudu Alkaysan Pro 5 Lhokseumawe Alkaysan Pro 6 Banda Aceh.” Ungkapnya.
Dulu semasa aktif di kegiatan organisasi kemahasiswaan. Pernah nyetak spanduk di Alkaysan Takengon di Jln. Kuteni Reje no. 01 Aspol – Takengon Aceh Tengah (sekarang di Jl. Lebe kader. Belang Kolak I). Designnya saya sendiri. Jadi, tinggal ongkos nyetaknya saja. Biaya cetaknya dikorting dengan harga sedikit murah. Memang bukan keperluan personal nyetaknya tapi keperluan komunitas.
Percetakan ìni juga eksotis, nuansanya pun islami. Terlihat di dinding tempat percetakaan, ada beberapa pajangan gambar pemandangan objek wisata Gayo dilengkapi dengan ayat-ayat Al Qur’an sebagai pengingat.
Dalam pantuan terlihat beberapa Masjid dan Mushalla sudah terpasang spanduk karya Alkaysan. Masyarakat setempat sangat senang atas program berbagi ini. Dan menghaturkan terimakasih sebesar-besarnya untuk keluarga besar dan team Percetakan Alkaysan Takengon atas pemberian spanduk gratisnya.
Semoga Percetakan Alkaysan semakin sukses, rezekinya mengalir dan design-designnya semakin indah, kreatif, eksotis dan menarik.
(Dinni Syafriyuni)
