
PERJUANGAN mengharukan ditunjukkan seorang anak yatim piatu dari Desa Ujungdah, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues. Namanya Zeki Arianto, berumur 18 tahun. Ia rela menjadi buruh bangunan demi membiayai uang pendaftaran ulang masuk Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh. Sebelumnya, Zeki dinyatakan lulus Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
Sejak kecil, perjalanan hidup Zeki memang tidak mudah. Dikutip dari Serambi Indonesia, Senin (30/5/2016) malam, Zeki selama ini menumpang hidup bersama saudara dari almarhum bapaknya di Ujungdah. Zeki sudah yatim sejak dari kelas 3 SD, sedangkan ibunya telah meninggalkan dia ketika duduk di kelas IV SD. Sempurna sudah kesedihan Zeki karena harus menerima takdir menjadi anak yatim piatu.
Zeki yang merupakan alumnus SMA Negeri 1 Blangkejeren tahun ajaran 2015/2016 jurusan IPS, baru-baru ini dinyatakan lulus mendapat undangan masuk ke UIN melalui jalur undangan di Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Namun sangat memilukan, akibat keterbatasan biaya, Zeki mengaku sangat sedih dan tidak tenang menjelang pendaftaran ulang pada 30 Mei. Akhirnya, Zeki memilih banting tulang bekerja mencari dana tambahan dengan menjadi tukang bangunan dari satu rumah ke rumah yang lain.
Kepada LintasGayo.co, Zeki mengaku sejak sekolah sudah menjadi tukang untuk menabung sebagai biayanya kuliah. Selama ini Zeki menerima upah per harinya sebesar Rp. 70 ribu hingga Rp 75 ribu itupun jika Zeki membawa nasi sendiri. Tetapi bila ditanggung oleh pemilik tempat bekerja, Zeki hanya menerima upah sebesar Rp 60 ribu rupiah. Namun itupun jika Zeki menerima tawaran, jika tidak Zeki mengaku hanya bisa berharap dan berdoa.
“Mau gimana lagi bang, saya tidak tau mau bekerja apa, yang pastinya saya ingin bisa kuliah,” ungkap Zeki lirih.

Keberaniannya untuk berangkat ke Kota Banda Aceh dengan uang seadanya benar-benar memeras batin. Tekad yang kuat benar-benar terlihat di Zeki. Walaupun dengan ujian yang begitu deras mengalir semenjak ia kecil, namun semangat pantang menyerah Zeki tak pernah pupus.
Hingga saat ini sudah ada beberapa mahasiswa dan para orang tua asal Gayo yang mencoba membantu Zeki. Namun melihat jumlah biaya masuk UIN dan biaya hidup di Banda Aceh, tentu uluran kasih masih sangat diharapkan oleh Zeki. Ia sangat berharap, nantinya bisa ikut belajar di UIN dan kelak bisa menjadi sarjana yang bermanfaat untuk agama dan negara.
Bagi anda yang ingin ikut membantu meringankan beban Zeki, silahkan hubungi nomor telefon selulernya di 082213329779. (Supri Ariu)