
Pining-LintasGayo.co : Keberadaan satwa langka dilindungi, Rangkong Badak (Gayo : Reje Bujang-red) atau dalam bahasa latin disebut Buceros rhinoceros di pedalaman hutan Pining, Kabupaten Gayo Lues terancam dan sangat mengkhawatirkan.
Hal itu dipicu perburuan liar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Menurut salah seorang warga setempat, Kasmiran, Jum’at 21 Mei 2016, perburuan yang dilakukan dikarenakan harga paruh Reje Bujang dijual dengan harga menggiurkan.
“Sejak itu, keberadaan burung tersebut semakin langka dan sangat sulit dijumpai,” kata Kasmiran.
Berbicara beberapa tahun lalu, Kasmiran masih ingat betul setiap harinya ia mendengar suara Rangkong Badak dan sering melihat burung tersebut terbang.
“Tapi, saat ini jangankan wujud, suaranya saja saya rindu mendengarnya,” katanya miris.
Dia sangat berharap, kepada pemburu agar tidak lagi memburu burung yang sangat berjasa dalam menjaga kelestarian hutan.
“Yang saya ketahui, burung ini sangat berjasa dalam upaya kelestarian hutan. Jika diburu terus ekosistem hutan akan terganggu,” ungkapnya.
“Pada pihak berwenang mengurusi masalah satwa liar ini juga saya berharap dapat mencegah perburuan. Jika ada pemburu yang diketahui, lakukan proses hukum yang sesuai, agar memberi efek jera,” demikian Kasmiran menimpali.
(Ismail | DM)