Takengon-LintasGayo.co : Peternakan ayam ketawa kian menggeliat dan menjadi sumber ekoenomi menjanjikan di Takengon Aceh Tengah, dan Takengon diklaim sebagai ‘kiblat’ ayam ketawa untuk wilayah Aceh dan Sumut.
Untuk pasaran ayam ketawa ternyata sangat variatif dan tentunya berbeda dengan harga ayam kampung biasa. Untuk umur ayam 1 hari hingga 1 bulan dibandrol Rp.50 ribu hingga Rp.500 ribu perekor, sementara umur 1-3 bulan Rp.100 ribu – Rp.700 ribu. Dan umur 3 bulan keatas yang sudah ada suara kokokan, harganya jadi bervariasi.
“Harga-harga tersebut tidak dibedakan antara jantan dan betina,” ungkap Anda Putra, seorang peternak ayam ketawa (kurik kedik-Gayo:red) sekaligus ketua Komunitas Ayam Ketawa Takengon (KAKT), Minggu 15 Mei 2016.
Saat ayam ketawa jantan sudah punya karakter suara kokokan, beber Anda Putra, maka tidak ada lagi pasara

n harga, sangat tergantung tawar menawar antara si penjual dan si pembeli.
“Harga semakin tinggi jika seekor ayam ketawa jantan pernah menjuarai kontes, biasanya diatas Rp.3 juta,” kata Anda yang memulai beternak ayam ketawa sejak tahun 2010.
Terpisah, peternak ayam ketawa lainnya, Amri Windi menyatakan dalam waktu dekat KAKT akan menggelar Latihan Bersama (Latber) Ayam Ketawa di Takengon. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturrahmi dan dalam upaya mengenalkan ayam ketawa kepada masyarakat Aceh Tengah.
“Kepada yang ingin berpartisifasi dapat menghubungi kami,” ujar Amri Windi yang sebagian kebutuhan keluarganya sudah tergantung dari beternak ayam ketawa sejak beberapa tahun ini. (Kh)