Punyuluh Kehutanan Gayo ini juga Calon Penerima Kalpataru 2016

oleh

Kana Emnurlis, Penyuluh Kehutanan Calon Penerima Kalpataru 2Salah seorang penyuluh kehutanan di Gayo, Aceh Tengah, Kana Emnurlis, masuk sebagai salah satu colon nominasi penerima anugerah Kalpataru 2016 mewakili Provinsi Aceh, kategori Petugas Pengabdi Lingkungan.

Apa saja prestasi Kana?. Penyuluh kehutanan yang lahir di Aceh Selatan, 30 September 1972, ternyata sudah 20 tahun mengabdikan diri di bidang kehutanan.

Mengawali tugasnya sebagai Petugas Penghijaun Honorer pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1999, tahun 2000 dia di angkat sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bertugas sebagai penyuluh kehutanan pada Dinas Kehutanan Aceh Tengah sampai dengan tahun 2002. Dalam era otonomi daerah, saat terjadi penggabungan beberapa instansi di Kabupaten Aceh Tengah, Kana masih tetap berkutat di bidang kehutanan sebagai petugas teknis penghijauan dan reboisasi pada Dinas Perkebunan dan Kehutanan. Tahun 2008, pria berperawakan kurus ini bergabung dengan Badan Penyuluhan dan Kehutanan sebagai penyuluh kehutanan sampai sekarang.

Keberhasilannya membina Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah binaannya baik di kecamatan Pegasing maupun Jagong Jeget, telah membawa Kana Emnurlis meraih predikat Penyuluh Kehutanan Terbaik Kedua se Provinsi Aceh pada tahun 2015 yang lalu. Penyuluh kehutanan yang kesehariannya berpenampilan sederhana ini terus mengabdikan diri tanpa mengenal lelah, meski kini dia juga “dibebani” tugas tambahan sebagai Koordinator BP3K Jagong Jeget, namun dia tetap mengutamakan tugas utamanya seagai penyuluh kehutanan yang eksis membina kelompok tani hutan dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Rabu besok (11/5/2016) Kana Emnurlis bersama calon penerima anugrah Kalpataru untuk kategori Perintis Lingkungan, Mahyuddin Aman Rusydi, Ketua Kelompok Tani Hutan “Uyem Rubu” dari Kampung Pepalang Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah, akan dikunjungi oleh Tim Penilai Penghargaan Kalpataru dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk wawancara dan penelitian kelengkapan berkas administrasi. Kana sangat berharap dukungan moril berupa do’a dari segenap lapisan masyarakat Gayo, semoga dia bersama Aman Rusydi bisa mengharumkan nama Kabupaten Aceh Tengah melalui penghargaan Kalpataru ini,

“Saya sangat mengharapkan do’a restu dan dukungan moril dari para petani binaan saya dan seluruh masyarakat Gayo, semoga saya bersama Aman Rusydi bisa membawa nama baik daerah yang sangat saya cintai ini. Kalaupun kami nantinya berhasil meraih penghargaan tersebut, bukan berarti ini penghargaan buat pribadi kami, tapi penghargaan bagi seluruh warga Gayo,” ungkap Kana saat ditemui di sela-sela pertemuan bulanan penyuluh di Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan.

Selain tercatat sebagai calon penerima anugrah Kalpataru, pada tahun 2016 ini Kana juga akan diikut sertakan dalam seleksi penyuluh kehutanan berprestasi tingkat Nasional oleh Dinas Kehutanan Aceh, jika lolos nanti, Insya Allah dia akan tampil menerima penghargaan sebagai penyuluh kehutanan berprestasi di Istana Negara pada puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71, tanggal 17 Agustus 2016 yang akan datang.

Kita do’akan bersama, semoga Kana Emnurlis dan juga Mahyuddin Aman Rusydi , serta Khalisuddin (Kategori Pembina) akan tampil membawa nama harum pemerintah dan masyarakat Gayo Aceh Tengah ke kancah Nasional.

(Fathan | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.