Takengon-LintasGayo.co : Gagal komunikasi adalah salahsatu sumber konplik, dan polemik sampah antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dengan masyarakat akhir-akhir ini pemicu utamanya adalah hal tersebut.
Dinas terkait yang berhubungan langsung dengan sampah ini tidak melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Demikian dikatakan Sekda Aceh Tengah, Karimansyah I dalam pertemuan dengan elemen sipil di Lot Kala Kebayakan, Sabtu malam 7 Mei 2016.
“Saya minta polemik sampah kemarin dijadikan pngalaman berharga untuk dinas-dinas lain dijajaran Pemkab Aceh Tengah,” ujar Sekda yang hadir di acara tidak resmi tersebut mewakili Bupati Aceh Tengah.
Dia juga mengingatkan agar para pejabat menjaga kehormatan dengan baik dengan tidak lagi memakai pola lama. “Zaman sudah berubah, sesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar tetap dihormati walau sudah tidak lagi menjadi seorang pejabat,” pesan Sekda.
Dalam kesempatan itu dia atas nama jajaran Pemkab Aceh Tengah mengapresiasi upaya elemen sipil dalam andil menyelesaikan polemik sampah Kota Takengon.
“Saat ini empati terhadap masalah seseorang hampir tidak ada lagi, namun elemen sipil di daerah ini berhasil membangkitkannya. Empati dan komunikasi yang baik harus dibangun dengan keterbukaan, kesusahan masyarakat perkotaan juga menjadi kesusahan masyarakat di pedesaan begitu juga sebaliknya,” tandas Sekda Karimansyah.
(Darmawan Masri)