
Takengon-LintasGayo.co : Kepala Bidang Penaatan dan Standarisasi Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Aceh Tengah, Ir. Zulfan Diara Gayo berang atas pola tingkah para pelaku usaha tempat wisata dan pemilik lahan diseputaran Danau Lut Tawar yang menimbun danau untuk kepentingan pribadi.
“Pelaku usaha tempat wisata sudah tau aturannya itu tidak boleh, tapi tetap dilakukan,” kata Zulfan yang juga aktivis lingkungan ini, Jum’at 18 Maret 2016.
Untuk itu tambahnya lagi, tak perlu tanggung-tanggung jika ingin merusak kelestarian danau kebanggaan masyarakat Gayo itu.

“Kalau ditimbun tanggung, buat villa aja sekalian ditengahnya, biar anak cucu kita kelak mengutuk semua dan kita semua menanggung dosanya,” ujar Zulfan berang.
Selaku bidang yang mengurusi tentang penaatan lingkungan di Aceh Tengah, pihaknya sudah sering mengingat tentang hal tersebut.
“Namun tetap saja diabaikan, lebih baik kita sampaikan ayo ramai-ramai timbun danau berpenghuni ikan depik (rasbora tawarensis), enggak usah kita wariskan lagi kepada anak cucu, cukup buat kita saja, turuti saja nafsu serakah kita, agar mereka nanti mengutuk kita,” tandasnya.
(Darmawan Masri)