Dinas Pertanian Agara Lakukan Gropyok Tikus di 3 Kecamatan

oleh

Berburu TikusKutacane-LintasGayo.co : Dinas Pertanian Hortikultura dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) melakukan gropyok (berburu tikus) di tiga Kecamatan (Bambel, Bukit Tusam dan Lawe Sumur). Kegiatan ini melibatkan Babinsa Kodim 0108/Agara, penyuluh pertanian dan petani.

Kadis Pertanian Hortikultura dan Tanaman Pangan Agara, Ir. Ramli Desky mengatakan, perancanangan gerakan pengendalian OPT tanaman pangan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan rutin pada Dinas Pertanian, dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan

Padahal saat ini para petani di desa itu tengah dalam masa persiapan untuk memasuki musim panen . Kondisi tersebut membuat para petani menjadi resah, khawatir hama tikus nantinya akan merusak tanaman padi mereka, sehingga hasil panen merosot.

“Sebab, saat ini populasi hama tikus di Desa Kuta Lang-Lang Kecamatan Bambel, sangat membludak.kegiatan kali ini mengambil tema dengan gerakan berburu tikus secara masal mari kita sukseskan senergitasi anatara penyuluh,TNI dan pemerintahan untuk kesejahteraan petani,” sebutnya

Kegiatan gropyok atau berburu tikus ini menggunakan teknik pengemposan atau pengasapan, pasalnya tikus yang diburu bersembunyi didalam lubang disekitaran sawah, sehingga dengan menghirup asap yang dicampur dengan racun tikus tersebut, tikus akan keluar dengan sendirinya dikarenakan mabuk. “Dengan mengasapi kedalam lubang yang menjadi sarang persembunyian tikus itu, otomatis tikus akan keluar dengan kondisi mabuk, sehingga kita mudah menangkapnya,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Agara Ali Basrah dalam arahannya mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengsukseskan Program Tanaman pangan di Bumi Sepakat segenep ini Dandim 0108 Agara bersama jajarannya untuk mensyiarkan ancaman hama tikus, harapan kita dengan kegiatan ini hasil pertanian nantinya dapat meningkat serta mensejahterakan kehidupan masyarakat, dan perekonomian untuk mengurangi anggka kemiskinan di daerah Sepakat Segenep ini.

Gerakan Pengendalian OPT ini merupakan bagian dari sistem budidaya tanaman yang bertujuan untuk menurunkan kehilangan hasil akibat serangan OPT menjadi seminimal mungkin, sehingga diperoleh kualitas dan kuantitas produksi yang baik.

“Pengendalian dini (Pengendalian pra tanam) sangat efektif dalam upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sehingga mencegah kerugian secara ekonomis,sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan pada masyarakat kita yang umumnya 90% hidup dari bertani,” tandas Ali Basrah.

Pantauan Lintas Gayo di lapangan hadir dalam Kegiatan tersebut Dandim 0108 Letkol Inf Yodiono Sag,Anggota DPRK Agara dari Daerah pemilihan 2, Ketua DPD KNPI Agara Denni Febrian Roza yang juga merupakan Bakal Balon Wakil Bupati Agara priode mendatang.

(Jubel)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.