
Takengon-LintasGayo.co : Terkait kesenjangan anggaran yang dipertanyakan oleh Wakil Komisi D DPRK Aceh Tengah, Edi Kurniawan di Badan Dayah Aceh Tengah, dimana salah satu Dayah yakni Darul Mukhlisin mendapat anggaran sebesar 4 M Rupiah, mantan Kepala Badan Dayah Aceh Tengah, Amirullah memberikan tanggapannya.
“Hari ini saya sudah berstatus sebagai mantan Kepala Badan Dayah Aceh Tengah, pada mutasi yang berlangsung hari ini saya pindah tugas sebagai Sekretaris Baitul Mal Aceh Tengah. Tapi masalah anggaran kemarin, memang masih saya sebagai kepalanya,” ujar Amirullah, Jum’at 4 Maret 2016.
Dikatakan, diawal penganggaran pihaknya tidak menganggarkan sebesar 4 M bagi Dayah Darul Mukhlisis. “Awalnya kami hanya menganggarkan 1 M lebih bagi Dayah Darul Mukhlisin, saya juga kaget kenapa diakhir Dayah ini mendapat 4 M, kenapa demikian silahkan tanyakan saja ke DPRK,” ungkap Amirullah.
Seperti diberitakan LintasGayo.co sebelumnya, pada tahun anggaran 2016 salah satu dayah di Aceh Tengah mendapat anggaran 4 Milyar lebih.
“Saya heran kenapa Dayah Darul Mukhlisin mendapat alokasi anggaran 4 M, sedangkan dayah-dayah lain di Aceh Tengah mendapat paling tinggi 358,4 Juta Rupiah. Ada kesenjangan dengan penganggaran disini,” kata politisi Partai Gerindra, Edi Kurniawan, kepada LintasGayo.co, Sabtu 27 Februari 2016.
Dia mempertanyakan ada apa dengan Dayah Darul Mukhlisin yang terletak di Kampung Tan Saril, Bebesen Aceh Tengah. “Sebenarnya dayah itu milik siapa, daerahkan atau yayasan. Mengingat pengalokasian anggaran semenjak 2010 sampai sekarang ke dayah Darul Mukhlisin begitu besar,” tanya Edi Kurniawan.
Selaku wakil ketua Komisi D yang membidangi masalah Pendidikan, Edi mengaku kecolongan terhadap penganggaran tersebut. “Kedepan fungsi pengawasan yang akan kita tingkatkan,” tandasnya.
(Wein Mutuah)





