LSM Generasi Masyarakat Tanah Alas Nilai Kinerja Tim Auditor Inspektorat Bobrok

oleh

inspektoratKutacane, Lintasgayo.co : Lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Tim Auditur Inspektorat Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), membuat para penggiat LSM  kecewa. Hal itu disampaikan Ketua LSM Generasi Masyarakat Tanah Alas, Noris Ellyfian, Rabu (17/02/16) kepada Lintasgayo.co

”Saya sampaikan kekecewaan ini kepada pihak inspektorat, atas ketidakpuasan kami selaku sosial kontrol terhadap kinerja Inspektorat. Bahkan mungkin bupati selaku kepala daerah juga Kecewa terhadap kinerja mereka,”  ujar Noris.

Menurut Noris, sejauh ini peranan Inspektorat selaku instansi yang seharusnya melakukan pengawasan terhadap kinerja aparatur pemerintahan tidak berjalan, bahkan ada yang meminta upeti guna untuk melancarkan laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

”Kami peringatkan kepada Kepala Inspektorat, sekretaris dan bawahannya, agar segera melakukan tugas semestinya. Namun masih saja terjadi pungutan dengan alasan klasik. Kita berani mengatakan, pasalnya ada laporan yang masuk ke sekretariat kita bahwa dari laporan salah seorang Kepala Sekolah SD, telah terjadi pengutipan sebesar Rp.500.000, sampai Rp.1.000.000 melalui UPTD kecamatan,” beber Noris

Noris menambahkan, alasan pengutipan tersebut adalah untuk membersihakn LHP dari penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Noris juga  menambahkan, saat ini diberlakukan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Aparatur Pengawas Intern Permerintah (APIP), dimana pihaknya berharap pengawasan itu harus digalakan agar mencapai kinerja yang diharapkan.

”APIP supaya melakukan pendampingan terhadap perencanaan pembangunan, agar perencanaan pembangunan berjalan sebagaimana maksimal. Bukan malah mengajari yang diawasi untuk berbuat meminta upeti terhadap yang di periksa.”

Yang anehnya lagi, lanjut Noris, Fatima Rawa Selaku Ketua Tim Pemeriksaan Dana BOs di Sekolah SD bersangukuta, diketahui pernah melakukan tindak pidana korupsi pada tahun 2005.

“Saya meminta kepada pihak terkait agar mencopot saudari Fatima Rawa dari Tim Auditor Inspektorat Agara. Masak seorang terpidana masih di pakai dalam Tim Pemeriksaan di sekolah sekolah,” tegas Noris.

Terkait hal tersebut Fatima Rawa bahwa dirinya tidak pernah meminta apapun terhadap yang diperiksanya. “Saya hanya pekerja ,masalah kutip mengutip saya tidak tahu, tanyakan saja terhadap atasan saya,”  ujarnya singkat.(Jubel|KM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.