Takengon-LintasGayo.co : Konferensi IX Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Tengah yang berlangsung di Hotel Grand Penemas Takengon, Sabtu 6 Februari 2016 berhasil memilih pengurus baru.
Proses pemilihan pengurus untuk periode 2016-2020 ini berlangsung cukup unik namun menegangkan karena ada beberapa kandidat calon ketua dan sekretaris yang tak bersedia dipilih dan mundur dari calon, namun akhirnya pemungutan suara berjalan dengan tertib dan aman
Sebagai pengganti ketua sebelumnya Ir. H. Usman, MM ditetapkan Drs. Arwin, Wakil Ketua I Ir. H. Usman, MM, Wakil Ketua II Ihsan Fahri, S.Ag, M.Pd, Sekretaris Makhmud Riyadhi, M.Pd, Wakil Sekretaris Mariani, M.Pd Bendahara Zulfakar, S.Pd. dengan ditambah 12 pengurus bidang.
Konferensi yang bertema “Meningkatkan Solidaritas dan Soliditas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Independen untuk Pendidikan Bermutu” ini dilanjutkan dengan pelantikan pengurus oleh Ketua PGRI Aceh Ramli Rasyid.
Dalam amanatnya, Ramli Rasyid mengharapkan kepada para pengurus untuk bekerja keras. “Pengurus yang tidak mau bekerja, dan tidak aktif segera untuk diganti,” tegasnya.
Banyak yang harus perjuangkan oleh PGRI, guru-guru non PNS masih banyak yang dibayar sangat rendah dan di bawah Upah Minimum Regional (UMR), ini sangat memprihatinkan, ini harus diperjuangkan, ujarnya lagi.
Konferensi yang berlangsung sehari penuh ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah Drs. Nasaruddin dan ditutup oleh Drs. Uswatuddin, M.A.P Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah. (Ahmad Dardiri | Kh)