Dua Tahun Tabloid LintasGAYO

oleh
oleh
Redaktur senior media LintasGAYO , sekaligus Komisaris utama PT Lintas Gayo Korpora, Syaiful Hadi saat memeriksa Layout terbitan pertama Tabloid LintasGAYO, 7 Januari 2014. (ist)

 Catatan: Darmawan Masri*

Redaktur senior media LintasGAYO ,  sekaligus Komisaris utama PT Lintas Gayo Korpora, Syaiful Hadi saat memeriksa Layout terbitan pertama Tabloid LintasGAYO, 7 Januari 2014. (ist)
Redaktur senior media LintasGAYO , sekaligus Komisaris utama PT Lintas Gayo Korpora, Syaiful Hadi saat memeriksa Layout terbitan pertama Tabloid LintasGAYO, 7 Januari 2014. (ist)

7 JANUARI 2016 genap sudah dua tahun usia dwi mingguan tabloid LintasGAYO. 7 Januari 2014 lalu tabloid ini resmi diterbitkan oleh sebuah perusahaan media dibawah naungan PT Lintas Gayo Korpora (LGK).

Membangun perusahaan media sangat berat penuh tantangan dan pengorban, butuh kerja keras dan tim yang solid sehingga suatu media bisa terus menyajikan informasi-informasi yang aktual dan bermanfaat bagi pembaca agar “Cerdas dan Mencerdaskan” bukan sekedar slogan.

Dalam catatan penulis, keinginan membuat sebuah media cetak di tanoh Gayo sudah sejak lama di cita-cita kan oleh segenap kru. Namun baru awal tahun 2014 lalu dapat terwujud. Sebuah keberanian mengambil langkah yang tepat sehingga media ini tetap eksis.

Pada tanggal 5 Januari 2014, saya bersama Pemimpin Redaksi LintasGayo.co Khalisuddin dan seorang rekan Ichwan bergerak ke Banda Aceh. Ada dua agenda berkunjung ke ibukota provinsi itu. Pertama adalah rapat redaksi bersama dewan redaksi yang ada di Banda Aceh untuk membicakan penerbitan edisi I tabloid yang LintasGAYO. Awalnya disepakati tabloid ini terbit sebulan sekali. Kedua menghadiri seminar Gayo yang digelar disana.

Menumpang disebuah wisma di kamar murah meriah, rapat redaksi pun memunculkan agenda untuk menyusun materi tabloid yang akan disepakati akan terbit 7 Januari 2014.

Untuk edisi pertama, kami dibantu seorang wartawan Harian Analisa Iranda Novandi, yang sehari-hari bertugas di Banda Aceh. Berbekal pengalaman yang mumpuni, dibantu Redaktur Pelaksana Jauhari Samalanga dibantu layouter Zulham Yusuf materi tabloid edisi pertama dikerjakan dalam semalam penuh. Kesemuanya tetap dibawah koordinasi Pimred.

Materi pun tersusun dan dummy edisi pertama siap untuk di cetak dengan Laporan Utama (Laput) Welcome Dewan Adat Gayo. Hari itu juga Senin 6 Januari 2014 ahli Marketing Yusuf Alfoba Kenawat ditunjuk untuk membawa dummy tersebut untuk dilakukan proses cetak di Medan-Sumatera Utara. Yusuf pun pergi ditemani Pimred sekaligus melakukan koordinasi dengan percetakan.

Saya dan rekan lainnya Ichwan beranjak ke Takengon-Aceh Tengah untuk menyusun pendistribusian pertama tabloid ini.

Tepat pada 7 Januari 2014 keesokan harinya, tabloid LintasGAYO pun hadir ditengah-tengah pembaca. Berbagai respon muncul dari kalangan pembaca setelah mendapatkan tabloid edisi pertama ini.

Pada edisi pertama tabloid LintasGAYO hanya berisikan 16 halaman saja, ini yang dinilai oleh pembaca telalu sedikit halamannya untuk tabloid yang terbit bulanan.

Menanggapi respon pembaca, pada edisi kedua tim redaksi berinisiasi menambah halaman tabloid menjadi 24 halaman. Tentu dengan materi yang lebih padat dan rubrik yang diperbanyak pula.

Melihat tabloid ini permintaannya cukup besar pada pemilu legislatif 2014 lalu, tim redaksi pun mengubah rentang terbit dari sebulan menjadi dwi mingguan yang dimulai pada edisi ke-3 dan sementara ini tabloid LintasGAYO terbit dalam rentang waktu dua minggu sekali (Dwi Mingguan) dalam rentang tanggal 1-15 dan 16-30.

Dengan besarnya harapan pembaca kepada tabloid ini, tim redaksi akhirnya pada edisi ke-14 mulai menambah halaman yang semula hanya 24 halaman menjadi 32 halaman.

Perjalanan menyusun tabloid ini tidaklah mudah. Perusahaan yang baru berdiri sejak tahun 2012 ini belumlah mapan secara keseluruhan. Masih terdapat kendala besar yakni dari segi finansial. Tak jarang setiap kali terbit, kami harus memutar otak memperoleh biaya percetakan, hingga harus patungan dan meninjam kepada rekan-rekan lainnya.

Hal itu dikarenakan sumber pendapatan yang masih tergantung dari pada iklan baru dibayar setelah penerbitan dilakukan. Sedangkan, biaya percetakan harus dibayar sebelum cetak dimulai.

Namun di sisi lain, tim redaksi tetap semangat dan berkerja keras agar tabloid LintasGAYO tetap bisa eksis sebagai sumber bacaan kekinian dari tanoh Gayo, sejumlah pihak turut membantu kelancaran tabloid ini hingga eksis sampai dengan sekarang.

Terus eksis selama dua tahun, tabloid LintasGAYO sudah terbit sebanyak 27 edisi. Edisi terakhir di cetak dalam rentang tanggal 1-15 Januari 2016. Tak lupa, jajaran redaksi juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu mengirimkan tulisannya untuk di muat pada tabloid ini. Walau jerih paya mereka sampai dengan saat ini belum dapat kami balas dalam bentuk apapun, hanya saja karya-karya fantastis tersebut telah banyak di cetak ulang ke dalam sebuah buku oleh penulisnya.

Melalui tulisan ini kami segenap kru tabloid dwi mingguan LintasGAYO dan media online www.lintasgayo.co mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami selama dua tahun ini baik sumbangan tulisan, gagasan, kritik dan saran serta finansial.

Terakhir kepada pembaca setia, tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih telah dan terus membaca berita demi berita yang kami sajikan.  Berbagai aspirasi pembaca sepenuhnya tidak bisa kami tampung. Namun begitu, kami segenap kru berusaha agar aspirasi dari pembaca sekalian bisa tertampung. Dengan harapan tabloid LintasGAYO bisa menjadi pemersatu urang Gayo dimana pun berada, baik dipelosok negeri ini hingga ke pusat-pusat perkotaan. Agar Gayo yang kurang akan dokumentasi tertulis bisa lebih eksis, sehingga pendokumentasian secara tertulis tentang sejarah, adat istiadat dan budaya Gayo dapat lebih bermakna melalui tabloid ini.

Permohonan ma’af dari kami kepada pihak-pihak yang sejauh ini membantu namun terlupakan kata terimakasih. Juga kepada pihak yang belum bisa kami puaskan sesuai harapan.

Akhir ni cerak, buge ku arap memakin jeroh dan belangi LintasGAYO ni kin hari’e ari urang Gayo kin rakan sudere bebewene. Semoga Gayo makin di hati kita semua.

*Sekretaris Redaksi LintasGAYO

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.