Takengon-LintasGayo.co : Jantung kota Takengon di Kilometer 0 mendadak disesaki warga menyusul kehadiran atraksi lintas budaya, tari Guel, Tambur Minang dan Reog Ponorogo, Minggu sore 27 Desember 2015.
Warga tampak antusias menyaksikan atraksi lintas budaya yang untuk pertama kali digelar di badan jalan samping rumah dinas Bupati Aceh Tengah tersebut.
“Ini kejutan untuk masyarakat,” ujar ketua panitia, Khalisuddin di lokasi tersebut.
Dipilihnya Simpang 5 Takengon sebagai lokasi atraksi sebagai gambaran jika Takengon adalah kota pertemuan beragam budaya, Gayo sebagai pribumi dengan pendatang Jawa, Padang, Aceh, Tionghoa dan lain-lain.
Tujuan kegiatan, ungkap Khalisuddin adalah untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga damai dengan saling menghargai perbedaan.
GAYOfest dirangkai dengan pagelaran seni di Taman Budaya Nenggeri Gayo di komplek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat mulai pukul 20.00 Wib dengan menampilkan Rabbani Wahid dari Bireuen, Saman Gayo Lues, Guru Didong dan beberapa pementasan musik band.
Kegiatan ditutup dengan penampilan Didong Jalu hingga subuh antara kelop Kemara Pegasing melawan Bayakku Kebayakan. (WM)
