
Banda Aceh-LintasGayo.co: Aksi Sanggar Kerenem Pirak asal Gayo Lues berhasil memukau seluruh penonton yang memenuhi Gedung AAC Dayan Dawood Banda Aceh pada pagelaran Saman Sara Ingi yang digelar oleh Mahasiswa Gayo Lues pada Jum’at (18 Desember 2015) malam.
Tari kolaborasi 4 seni tradisi dan kreasi asal Negeri Seribu Bukit yang diantaranya Tari Saman, Bines, Pongot dan tari kreasi munapi serta tari kreasi Turun Ku Aih Aunen bersama sejumlah penari mahasiswi Gayo Lues menjadi kunci awal kemeriahan pagelaran akbar yang digelar kali kedua tersebut.
Salah satu stage manager acara Juandi Munandar Canto kepada LintasGayo.co, Sabtu (19/12) pagi mengakui, penampilan para penari Sanggar Kerenem Pirak yang kesemuanya merupakan pelajar asal Kecamatan Rikit Gaib Gayo Lues itu menjadi juru kunci kemeriahan acara.
“Penampilan dari adik-adik sanggar kerenem pirak sangat memuaskan penonton dan panitia. Mereka sangat profesional dan sangat layak diberi apresiasi oleh mahasiswa Gayo Lues Banda Aceh,” terang Juandi.
Lanjutnya, para penari dari sanggar kerenem pirak menyajikan kesenian khas Gayo Lues dengan baik, hampir semua karakter dan unsur kesenian asal Gayo Lues mereka tunjukkan dengan baik,”Jujur saja, banyak dari penonton yang tidak mengetahui bahwa mereka semua masih pelajar sekolah menengah,” tambah Juandi sambil menambahkan setelah penampilan mereka pagelaran menjadi lebih bernuansa apalagi dengan penampilan tari saman binaan pemda Gayo Lues dan Band Laskar Gayo.
Sementara itu Iwan Laskar Gayo selaku pembina di Sanggar Kerenem Pirak mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Menurutnya, penampilan seperti pada pagelaran Saman Sara Ingi sangat penting bagi para siswa penari sanggar kerenem pirak, selain menambah pengalaman juga akan mempertajam mental para siswa.
“Kita berharap bisa tampil lebih sering dan tentunya bisa jauh lebih baik dari ini lagi,” kata pendiri Band Etnik Laskar Gayo ini.
Sanggar kerenem pirak dibentuk oleh salah satu tokoh perempuan muda milik Gayo Lues yakni Sartika Mayasari yang saat ini juga menjabat sebagai Camat Kota Blangkejeren. Bekerjasama dengan para pemuda/i, mahasiswa, serta sejumlah pelajar, sanggar tersebut terbentuk kurang lebih satu tahun yang lalu.
Meskipun masih tergolong sangat muda, namun sanggar ini terbukti sangat produktif dalam menyaring dan memunculkan pelaku seni muda berbakat Gayo Lues.
Hingga kini Sanggar ini aktif menggelar latihan dan aktif mengisi acara seni danbudaya di Gayo Lues sedangkan untuk luar Gayo Lues, pagelaran Saman Sara Ingi ini jadi penampilan pertama mereka di tingkat provinsi. (Supri Ariu)