
Takengon-LintasGayo.co : Belasan atlit Arung Jeram yang tergabung dalam Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah kecewa akibat tidak bisa turut membantu masyarakat Kampung Berawang Baro Kec. Pegasing Kab. Aceh Tengah yang terisolir akibat banjir yang mengurung kampung tersebut selam 2 hari ini.
“Kami sudah berkumpul di kantor BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah-red) Aceh Tengah setelah Jum’at tadi, namun ternyata perahu milik BPBD tersebut tidak dibenarkan dibawa ke Berawang Baro untuk bergabung bersama tim yang dipimpin pak Dandim mendistribusikan bantuan dengan perahu karet,” ungkap Mamad, pengurus FAJI Aceh Tengah, Jum’at 23 Oktober 2015.
Alasan pihak BBPD, ungkap Mamad, karena perahu karet yang ada hanya untuk di air tenang seperti danau Lut Tawar, bukan untuk sungai karena dikhawatirkan terjadi kerusakan, seperti bocor.
“Kita tidak mau berdebat atau ngotot, karena memang secara teknis perahu tersebut tidak memungkinkan, namun ini kan sifatnya darurat, segala sesuatunya dimungkinkan,” ujarnya.
Dia membandingkan dengan perahu karet milik TNI yang dibawa ke Berawang Baro, justru sangat membantu distribusi bantuan tanggap darurat.
Sementara Sekretaris BPBD, Ahmad Sukhairi didampingi Kabid Kedaruratan, Arisa serta seorang staf lainnya saat ditemui di kantornya di Pendere Takengon menyatakan perahu yang ada di BPPD tidak bisa untuk sungai, hanya untuk air tenang seperti di danau Lut Tawar. (WA)