Takengon-LintasGayo.co : Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh, Hasballah mengatakan melihat potensi atlet arung jeram Aceh Tengah pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Arung Jeram Aceh I di Putri Betung, Gayo Lues, 9-12 Oktober 2015 lalu, akan menjadi ancaman (kompetitor) bagi juara arung jeram di Aceh.
“Saya melihat potensi mereka luar biasa, hanya saja masih kurang pengalaman,” kata Hasballah, Rabu 13 Oktober 2015 dini hari di Takengon.
Dia menilai, juara Kejurda arung jeram yang masih di dominasi oleh tim Aceh Tenggara tidak lama lagi akan bergeser, jika tim-tim lain termasuk Aceh Tengah dan kabupaten lainnya meningkatkan intensitas latihan dan sesering mungkin ikut dalam kejuaraan-kejuaraan arung jeram.
“Bukan mustahil, hal itu akan terjadi. Intinya harus terus berlatih dan berlatih, serta sering ikut dalam kejuaraan-kejuaraan. Ini penting, bagi tim yang masih kurang jam terbang. Jika ini dilakukan, bukan mustahil Aceh Tenggara yang sarat pengalaman bermain di air bisa dikalahkan, jika mereka tidak segera mengantisiapasinya,” ujar Hasballah.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian FAJI Aceh, Muhammad Lutfi juga mengaku hal yang sama. Pada Kejurda beberapa waktu lalu, jelas terlihat mental dan tim-tim lain selain Aceh Tenggara masih down.
“Semua pertandingan saya yang lepas waktu Kejurda, saya lihat wajah-wajah mereka tegang semua. Ini membuktikan mereka kurang pengalaman,” ujarnya.
Dia menilai, jika terus di tingkatkan dari segi latihan, bukan mustahil tim Aceh Tengah akan menjadi yang terkuat di Aceh. “Saya yakin jika dilakukan pembinaan secara terus menerus, dan sesering mungkin ikut kejuraaan, juara di Gayo Lues kemarin (Aceh Tenggara) akan mempu terbenam oleh atlet-atlet dari Aceh Tengah, ini jelas warning kepada tim juara yang sudah sarat pengalaman untuk bisa tetap mempertahankan atau lebih meningkatkan kembali, mengingat olahraga arung jeram di Aceh sudah semakin diminati,” tegasnya.
(Darmawan Masri)
Berita Terkait : FAJI Aceh Rekomendasi Tim Aceh Tengah Ikut Kejurnas Arung Jeram
