Banda Aceh-LintasGayo.co : Buku Njaing karya Syamsuddin Said selesai dicetak Mahara Publishing. “Alhamdulillah, kemarin sudah selesai. Hari ini, mulai beredar. Khususnya, di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Ada beberapa pemesan buku ini dari Jabodetabek. Sampai hari ini, kurang lebih sudah ada sepuluh orang yang mesan,” kata Direktur Mahara Publishing, Yusradi Usman al-Gayoni di Taman Budaya Banda Aceh, Sabtu (26/9/2015)
Buku perdana Syamsuddin Said yang merupakan satu-satunya Peserta Delegasi Besar Masyarakat Gayo Lues menuntut lahirnya Kabupaten Aceh Tenggara ke Takengon (1965) yang masih hidup itu, sambungnya, akan diberikan sebagian kepada Prof. Dr. Ir. Abubakar Karim, M.S, Kepala Bappeda Aceh, yang jadi donatur biaya percetakan buku tersebut. “Ada juga yang dijual langsung oleh Mahara Publishing. Selebihnya, dikirim ke Gayo Lues. InsyaAllah hari ini juga dikirim ke Gayo Lues,” kata nara sumber Prakongres Peradaban Aceh itu, yang digelar hari ini di Hotel Nanggroe Banda Aceh.
Dilanjutkannya, buku setebal 110 halaman itu akan dijual Rp. 50.000. “Kata Pak Said, 50 ribu. Kita sebatas bantu promosi dan jualin bukunya. Hasilnya, kita kasih ke Pak Said semuanya. Ini sebagai wujud penghargaan kita kepada beliau,” ungkapnya.
Hasil penjualan buku tersebut, kata peneliti dan penulis itu, akan dipakai untuk biaya cetak buku kedua dan buku ketiga yang sedang dirampungkan Syamsuddin Said. “Sudah ada dua naskah buku lagi yang sedang disiapkan Pak Said. Satu, kumpulan tulisan. Seraya judulnya. Satu lagi, otobiografi beliau. Luar biasa, melihat semangat Pak Syamsuddin Said. Meski sudah berusia 81 tahun, tapi tetap semangat dan terus berkarya,” katanya.
Di Banda Aceh, kata Yusradi, buku Njaing bisa didapatkan di Taman Budaya Banda Aceh. “Baru satu dua yang mesan dari Banda Aceh. Sepertinya, hari ini sudah diambil,” sebutnya. (AF)
